Gara-Gara Warna Kulit, Pemain Inggris Ini Jalani Tes Narkoba

Leon Knight membuat pengakuan mengejutkan soal tes kesehatan pesepak bola di eranya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Mar 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2016, 12:30 WIB
Curtis Woodhouse
Mantan pemain Hull City Curtis Woodhouse mengakui kalau pemain berkulit hitam selalu dijemput untuk tes narkoba secara acak. (SUMBER: Twitter)

Liputan6.com, London - Mantan pemain Inggris Leon Knight membuat pengakuan mengejutkan soal tes kesehatan pesepak bola di eranya. Pemain yang pernah membela timnas U-20 Inggris medio tahun 2001 itu mengatakan pemain berkulit hitam kerap menjalani tes narkoba secara acak.

Baca Juga

  • Rasakan Sensasi Terbang Bersama Pemain AC Milan
  • Jadwal Siaran Langsung Final Piala Gubernur Kaltim 2016
  • Evan Dimas Kangen Timnas

Seperti yang dilansir dari Dailystar, Knight baru pensiun sebagai manajer Barnton pada Februari lalu. Dari petualangannya bermain untuk 15 klub di lima negara yang berbeda, dia sering pasrah kalau diminta uji obat-obatan.

"Hampir setiap kali mereka datang untuk melakukan tes obat-obatan secara acak yang membuat saya angkat topi," tutur Knight yang berdarah campuran Inggris-Jamaika tersebut. "Tentu saya tidak pernah gagal tes doping, tidak akan pernah," katanya lagi.

Selain Knight, mantan pemain Hull City, Curtis Woodhouse mengakui kalau pemain berkulit hitam selalu dijemput untuk tes narkoba secara acak. Kini, Woodhouse sudah banting stir sebagai petinju profesional kelas welter ringan.

Curtis Woodhouse (kiri). July 16 2011. AFP PHOTO/ ANDREW YATES ANDREW YATES / AFP

"Selalu ada hal lucu yang terjadi. Pada satu klub yang saya bela, pelatih datang ke ruang ganti dan mengatakan ada narkoba dalam skuat ini. Kalau terlibat Anda harus pulang!," tutur Woodhouse.

"Saya tidak berbohong, beberapa pemain yang baik benar-benar pulang #TrueStory (kisah nyata)," katanya dalam kicauan di Twitter.

Pada Jumat (11/3) malam waktu setempat, juru bicara Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, merespon isu rasial tersebut.  "FA telah diberitahu dan kami akan menyelidiki tuduhan tersebut."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya