Uang Berlimpah Buat Mayweather Tergiur Naik Ring Lagi

Mayweather membuka peluang untuk kembali bertarung demi menggenapkan penampilannya ke-50.

oleh Risa Kosasih diperbarui 02 Mei 2016, 21:10 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 21:10 WIB

Liputan6.com, Los Angeles - Petinju dunia Floyd Mayweather membuka peluang untuk kembali bertarung demi menggenapkan penampilannya ke-50. Namun, lawan tanding untuk melayani juara dunia di lima kelas yang berbeda ini masih belum dipastikan.

Baca Juga

  • Sempat Jetlag di Persipura, Jafri Sastra Nikmati Kuliner Papua
  • Real Madrid vs ManCity: Menanti Gebrakan Ronaldo
  • Pembalap Ini Sesumbar Punya Gaya Mirip Marquez

Mayweather datang saat Badou Jack bertarung melawan Lucian Bute di Washington pada Minggu (1/5/2016) dan petinju berjuluk 'Money' itu akhirnya mengaku tengah mempertimbangkan jadi petinju pertama yang menggantungkan sabuknya setelah menjalani karier selama 25 tahun dengan sempurna.

"Kalau saya kembali, tentu saja harus ada ratusan juta bayaran dan mungkin sebuah pertarungan gelar juara," kata Myweather kepada Showtime, seperti yang dilansir Sky Sports, Selasa (2/5/2016) petang.

Isyarat kembalinya Money ke arena tentu membuat teka-teki siapa penantang petinju flamboyan itu. Bila pertarungan dua orang di atas ring nantinya menghasilkan hadiah yang menggiurkan, ada beberapa petinju yang masuk ke dalam kandidat calon lawan petinju berjuluk The Money ini.

Pertama adalah Adrien Broner, juara dunia kelas super ringan WBA. Sebulan lalu, sabuk gelar juaranya dicopot lantaran gagal menyesuaikan berat badan jelang pertarungan dengan Ashley Theophane.

Hubungan Broner dan Money memburuk usai kalah pada 12 September 2015. Saat itu juga Mayweather memutuskan pensiun usai menang angka mutlak.

Selain itu, ada Amir Khan juara bertahan di kelas welter dari Inggris yang bakal bertarung Saul 'Canelo' Alvarez pada 7 Mei mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas. Khan disebut-sebut punya gaya bertarung lincah seperti Mayweather.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya