CLS dan Pelita Jaya Memburu Sejarah Baru

Selama ini Satria Muda dan Aspac yang selalu jadi juara.

oleh Thomas diperbarui 26 Mei 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 11:30 WIB
Jelang Final IBL
Jelang Final IBL: Pelita dan CLS Memburu Sejarah Baru

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia bakal memiliki juara baru di tahun ini. CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya Jakarta berhasil mematahkan dominasi M88 Aspac dan Satria Muda Pertamina. CLS dan Pelita akan bertarung di final Indonesian Basketball League (IBL) 2016.

Partai final IBL mengusung format best of three. Artinya tim yang berhasil menang dua kali akan menjadi juara. Laga pertama final dihelat Kamis (26/5/2016). Final kedua dilaksanakan Sabtu (28/5/2016). Jika diperlukan partai ketiga digelar hari Minggu (29/5/2016). Seluruh laga final digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta.

Baik CLS maupun Pelita sama-sama optimistis akan menjadi juara baru. CLS tak mau jumawa meski di musim reguler selalu mampu mengalahkan Pelita dalam tiga kali pertemuan.

Baca Juga

  • Pemain Ini Jadi Rekrutan Pertama Mourinho di MU?
  • Alfred Riedl Latih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016?
  • 5 Pemain MU yang Bakal Dibuang Mourinho

"Babak playoffs dan final tentunya beda dengan babak regular season. Semuanya pasti mau menang. Meski kami tiga kali mengalahkan mereka, buktinya di semifinal kemarin kami menang dengan susah payah melawan Satria Muda. Yang pasti target kita adalah juara. Terserah mereka akan meladeni kami dengan bermain cepat atau lambat, kami siap tabrak dan fight di lapangan. CLS harus "believe" musim ini menjadi juara," komentar Wahyu Widayat Jati, pelatih CLS Knights Surabaya.

"Kekuataan mereka terletak di posisi bigman dan mereka dihuni oleh kumpulan para pemain Nasional. Ibarat supermarket mereka itu kelas Premium (semuanya lengkap dan ada). Tapi mereka juga punya kelemahan yakni rata-rata mereka berada di usia emas, sedangkan di tim saya hanya 4 pemain senior (Mario Wuysang, Febri, Sandy, Thoyib), sisanya adalah pemain muda," imbuhnya lagi.

Sementara pelatih Pelita, Benjamin Alvarezsipin III, ingin membalas tiga kekalahan di musim reguler. Coach Benji akan memanfaatkan momentum main di Jakarta.

"Saya katakan kepada para pemain jika kita kalah di final mungkin rekor pertemuan kami menghadapi CLS menjadi lima kali kalah selama musim ini. Tapi mengapa kita tidak membalas kekalahan tersebut dengan mengalahkan mereka di babak final di dua pertemuan saja dan saya yakin hal ini bisa saja terjadi. Pelita Jaya sudah bekerja keras menjadi juara pre season kemarin dan kini melangkah ke final, kami harus ambil kesempatan itu," kata coach Benji.

Bersamaan dengan final IBL, promotor Starting5 juga akan menggelar final Women’s Basketball League (WIBL) 2016 yang memeprtemukan Surabaya Fever dengan Tomang Sakti Merpati Bali. Final WIBL juga memakai format best of three.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya