5 Fakta Menarik soal Zlatan Ibrahimovic

Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic telah memastikan Manchester United sebagai klub barunya setelah hengkang dari Paris Saint Germain (PSG). Ibra akan bereuni dengan mantan pelatihnya di Internazionale Milan, Jose Mourinho.

Seperti dilansir Guardian, Ibrahimovic akan menerima gaji 220 ribu pound sterling per pekan atau Rp3,7 miliar. Jumlah yang fantastis jika berkaca pada usia Ibra yang memasuki 34 tahun.

Kehadiran Ibrahimovic di Old Trafford menambah optimisme fans Setan Merah. Mereka yakin, klub pujaan mereka akan bangkit usai keterpurukan dalam beberapa tahun terakhir setelah ditinggal Sir Alex Ferguson.

Menjawab harapan suporter, Ibra pun menegaskan dirinya ingin sukses di Inggris. "Saya sangat senang bergabung dengan Manchester United dan menantikan bermain di Liga Inggris," ujar Ibra.

"Saya telah menikmati kesuksesan dan memori manis dalam karier saya sejauh ini. Saya sekarang siap untuk membuat memori spesial di Inggris," kata Ibra lagi.

Seperti dilansir heavy.com berikut 5 fakta unik soal Ibrahimovic

1. Bekal musim gemilang di PSG

Bagi pemain biasa, usia 34 tahun membuat mereka kesulitan menampilkan permainan terbaik. Tapi hal itu tidak berlaku buat Ibrahimovic.

Di musim terakhirnya bersama Le Parisien -julukan PSG- Ibrahimovic justru tampil luar biasa. Pemain asal Swedia ini membukukan 38 gol da ri 31 penampilan bagi PSG di Ligue 1 Prancis.

Torehan fantastis inilah yang menjadi salah satu faktor ketertarikan MU pada Ibra. Jika bukan Ibra, MU mungkin tak akan mau merekrut pemain yang sudah berusia 34 tahun. Apalagi, menggajinya dengan tinggi.

2. Juara di Empat Liga

Ibrahimovic memang belum menjuarai Liga Champions. Tapi, Ibra punya prestasi gemilang dengan menjadi juara di empat liga papan atas Eropa.

Gelar juara liga pertama bagi Ibrahimovic hadir kala dia bermain bagi Ajax Amsterdam. Bersama De Godenzonen -julukan Ajax- Ibra meraih dua gelar juara Liga Belanda.

Di Italia, Ibra meraih gelar juara liga bersama dua klub kota Milan: Internazionale dan AC Milan. Sebetulnya, dia juga meraih gelar juara bersama Juventus, namun gelar juara itu dicopot setelah Juve dinyatakan terlibat dalam kasus pengaturan skor.

Pindah ke Spanyol, Ibrahimovic merengkuh gelar juara Liga Spanyol bersama Barcelona. Kegemilangan itu kemudian berlanjut di Prancis bersama PSG.

Total, Ibra sudah menggenggam 11 trofi juara liga di empat liga berbeda. Rinciannya, 2 gelar juara Liga Belanda, 4 gelar juara Liga Italia, 4 gelar juara Liga Prancis, dan 1 gelar juara Liga Spanyol. Jumlah ini tak termasuk 2 gelar juara Liga Italia yang diraih bersama Juve.

3. Hubungan baik Ibra dan Mourinho

Sudah bukan rahasia lagi, Ibrahimovic punya hubungan baik dengan manajer anyar MU, Jose Mourinho. Hubungan akrab keduanya mulai terjalin kala keduanya membela Internazionale Milan.

Kontribusi keduanya membuat Inter menguasai Italia di kurun waktu 2006 hingga 2009. Hingga kini, prestasi itu belum diraih lagi oleh Nerrazurri -julukan Inter.

Dalam buku biografinya, Ibrahimovic mengaku Mourinholah yang membuatnya menjadi salah satu striker paling berbahaya di dunia. Bahkan, Ibra mengaku tak sungkan mengorbankan nyawanya demi Mourinho.

4. Telah Pensiun dari timnas Swedia

Piala Eropa 2016 menjadi panggung terakhir Ibrahimovic bersama tim nasional Swedia. Ibra memutuskan pensiun setelah gagal membawa Swedia lolos dari fase grup Piala Eropa 2016.

Swedia mungkin akan kesulitan menemukan pengganti Ibrahimovic dalam beberapa tahun ke depan. Maklum, hingga kini saja, belum ada pemain Swedia yang sejajar dengan Ibrahimovic.

Ibrahimovic pertama kali berkostum timnas Swedia pada Januari 2001. Dia melakoni debut di laga persahabatan melawan Kepulauan Faroe 31 Januari 2001.

Dalam kurun waktu 15 tahun, Ibrahimovic telah membuat 116 kali penampilan dan 62 gol. Dia pun tercatat sebagai topskor timnas sepanjang masa.

5. Seorang family man

Di sepak bola, Ibrahimovic terkenal memiliki karakter garang dan arogan. Entah sudah beberapa kali, Ibra melontarkan kata-kata kontroversial.

Namun ternyata, Ibrahimovic punya sisi lain yang tak dikenal publik. Ya, Ibra ternyata merupakan seorang family man.

Ibra mengaku dirinya tak ingin kedua anaknya, Vincent dan Maximillian melihat karakter Ibra seperti yang garang dan arogan. Sebaliknya, Ibra menginginkan kedua anaknya mendapatkan figur seorang ayah yang baik dalam dirinya.

'Saya tidak ingin melihat mereka seperti para suporter melihat saya. Ketika saya pergi ke mana-mana,  orang-orang mengenali dan ingin berfoto dengan saya," kata Ibra.

"Tapi di rumah, saya ingin jadi ayah. Saya tak ingin jadi Ibrahimovic. Ketika saya bermain, saya seorang Ibrahimovic. Tapi di rumah saya 100 persen milik keluarga," ujar Ibra mengakhiri.