Liputan6.com, Buriram - MotoGP bisa menggelar balapan di Thailand untuk pertama kalinya pada tahun 2017. Hal itu demi mengantisipasi penundaan Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Untuk rencana balapan MotoGP di Indonesia pada 2017, hingga saat ini venue belum bisa dipastikan. Sirkuit Sentul masih baru rencana akan direnovasi, sedangkan sirkuit lain yang menjadi kandidat jauh dari kata siap untuk menggelar balapan sekelas MotoGP.
Baca Juga
Seperti dilansir Eurosport, Thailand kemudian muncul sebagai calon kuat mengisi slot terakhir negara tuan rumah MotoGP 2017. Pada 2017, kalender balap MotoGP bertambah menjadi 19 balapan, setelah sebelumnya hanya 18 seri.
Sirkuit Internasional Chang di Buriram sejauh ini dianggap lebih siap ketimbang sejumlah venue balapan di Indonesia. Sirkuit Internasional Chang memiliki klasifikasi Grade A FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) dan menjadi tuan rumah World Superbike Championship pada 2015 dan 2016.
Seri MotoGP di Thailand pada 2017 diyakini akan berlangsung jelang akhir musim, berdekatan dengan jadwal balapan di Motegi, Phillip Island, dan Sepang. Empat balapan itu diperkirakan akan berlangsung dalam empat pekan.
Skenario lainnya yakni memasang MotoGP Thailand setelah balapan pembuka musim di Qatar. Namun, ada kekhawatiran karena jadwalnya terlalu dekat dengan ajang World Superbike yang berlangsung Maret di Buriram.
Sementara itu, Jerman belum lama ini memperpanjang kontraknya sebagai tuan rumah MotoGP hingga 2021. Namun, masih terjadi perdebatan apakah seri MotoGP Jerman tetap berlangsung di Sirkuit Sachsenring atau dipindah ke Nurburgring.
Advertisement