Mereka Mendulang Untung dari PON Jabar

Barang jualan mereka pun beraneka ragam dari mulai makanan dan minuman, hingga merchandise berbau PON 2016.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 19 Sep 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 16:30 WIB
Pernik PON
Salah satu anggota kontingen memilih kaos berdesain PON XIX Jabar di GOR Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (19/9). Beberapa pedagang memanfaatkan moment PON XIX Jabar untuk menjual beragam pernak pernik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - PON 2016 Jawa Barat menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat, khususnya para pedagang. Mereka sukses mendulang untung dari ajang multievent olahraga di Indonesia tersebut yang berlangsung sekitar dua minggu.

Di area sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tidak sedikit masyarakat yang jadi pedagang dadakan. Mereka memanfaatkan betul banyaknya penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan cabang olahraga PON.

Barang jualan mereka pun beraneka ragam dari mulai makanan dan minuman, hingga merchandise berbau PON 2016 Jabar. Harganya tentu saja tergantung kualitas dan kuantitas barang yang mereka jual.

Salah satu pedagang makanan di area skitar Stadion GBLA, Esih, mengaku berjualan kopi, dan minuman botol, hingga sosis bakar. Sebelumnya, ia mengaku sehari-sehari sebagai ibu rumah tangga, tapi tidak mau melewatkan mereguk untung dari gelaran PON di Jabar.
Pedagang sibuk melayani pembeli kaos bergambar PON XIX Jabar di salah satu stand di GOR Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (19/9). Beberapa pedagang memanfaatkan moment PON XIX Jabar untuk menjual beragam pernak pernik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
"Mumpung ada PON, pembukaan juga di GBLA, terus ada banyak pengunjung juga setiap hari, jadi ya coba-coba jualan untuk pemasukan. Alhamdulillah, laku. Sehari sih tidak pasti dapatnya," tutur Esih.

Selain itu, pedagang merchandise berbau PON 2016 Jabar juga terdapat di sejumlah venue tempat berlangsungnya pertandingan. Palala, yang menjual topi dan emblem PON 2016 Jabar di GOR FPOK UPI, mengaku sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak panitia.

Dimudahkan

Pernik PON
Plakat berhias logo PON XIX Jabar dipajang di salah satu stand UMKM di GOR Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (19/9/2016). Beberapa pedagang memanfaatkan moment PON XIX Jabar untuk menjual beragam pernak pernik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Untuk berdagang di venue-venue pertandingan PON diakui Palala tidak gratis. Namun, ia merasa dimudahkan karena pertama hanya membayar uang muka untuk dapat membuka stand di venue PON 2016.  
 
"Jualan dari hari pertama pertandingan PON sampai selesai, penutupan. Saya memang biasa kalau ada event-event begini, jualan merchandise, topinya bisa dijahit ditulis nama pembelinya," ujar Palala.

Dia mengungkapkan, PON 2016 Jabar bukan ajang pertama kalinya dia berjualan merchandise. Ketika PON 2008 di Kalimantan Timur dan PON 2012 di Riau, Palala juga ikut berjualan merchandise.
Medali duplikat PON XIX Jabar dipajang di salah satu stand UMKM di GOR Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (19/9/2016). Beberapa pedagang memanfaatkan moment PON XIX Jabar untuk menjual beragam pernak pernik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Kalau hari awal-awal begini belum kelihatan pembelinya, nanti biasanya empat hari jelang penutupan baru ramai. Tapi, di sini (Jabar) antusiasme masih kurang, beda sama di Kaltim dan Riau, masyarakatnya ikut meramaikan," tutur Palala, yang asli Padang ini.

PON Jabar sendiri telah dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Sabtu (17/9/2016) di Stadion GBLA. Penutupan PON Jabar sendiri dijadwalkan berlangsung pada 29 September 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya