PON Jabar: Reaksi Pevoli Pantai Putri NTB Dapat Emas Pertama

Nusa Tenggara Barat meraih emas pertama di cabang voli pantai putri.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Sep 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 17:30 WIB
Voli Pantai
Pevoli pantai putri NTB sukses persembahkan emas pertama untuk daerahnya (Ahmad Fawwaz Usman/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Medali emas voli pantai PON Jawa Barat 2016 menjadi milik tim Nusa Tenggara Barat (NTB) 1. Itu berkat kesuksesan mereka mengalahkan tim Jawa Timur dengan dua set langsung.

Usai menyalip DKI Jakarta dalam klasemen perolehan medali, para atlet Jatim terus menunjukkan taringnya. Sayang, Jatim 1 gagal menambah pundi-pundi medali emas dari cabang voli pantai putri.

Adalah NTB 1 yang menjadi momok bagi tim Jatim. NTB 1 yang diperkuat Dhita Juliana dan Putu Dini Jasita Utami tampil begitu dominan pada laga final yang dihelat di Sport Center Arcamanik, Rabu (21/9/2016).

"Kita persembahkan medali emas ini untuk seluruh masyarakat NTB yang sudah mendukung dan berjuang untuk kami," ungkap Dhita.

Kemenangan dua set langsung dipastikan NTB dengan skor 21-12, 21-14. Sejak awal, laju tim NTB 1 memang sudah tak terbendung. Setelah menguasai Grup AA yang dihuni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1, Jatim 2, dan Sumatera Barat, NTB 1 menyingkirkan Jawa Barat 1 dan Papua 1 untuk mengamankan tiket final.

"Sebenarnya NTB sudah menjadi kiblat voli pantai Indonesia selain Jawa Timur dan Yogyakarta. Banyak legenda-legenda voli pantai Indonesia berasal dari daerah tersebut. Salah satunya adalah Agus Salim," jelas Putu.


Sejak 2011

 Tim voli pantai putri Nusa Tenggara Barat (NTB),  Dhita Juliana dan Putu Dini Jasita Utami
Tim voli pantai putri Nusa Tenggara Barat (NTB), Dhita Juliana dan Putu Dini Jasita Utami merebut emas di PON Jabar 2016 (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Dhita dan Putu sendiri sudah dipasangkan sejak 2011. Kala itu, kolaborasinya mampu menyumbang medali emas buat NTB di PON Riau 2012. Tak heran jika mereka sangat bangga bisa mempertahankan prestasinya.

Sepanjang dipasangkan, berbagai momen sudah dilewati keduanya, baik senang maupun sedih. Diakui keduanya, mereka sempat bertengkar saat sedang melakoni sebuah kejuaraan di Thailand.

"Pelatih sampai mengumpulkan kami berdua dan bertanya alasannya. Saat itu kami sampai semalaman menangis dan tidak saling bicara. Tapi, hubungan kami sudah seperti semula pada pagi harinya," kata Dhita.

Selanjutnya, mereka juga mengajak kepada para wanita yang ingin terjun untuk menggeluti dunia voli pantai. Namun, ada sejumlah syarat yang diberikan mereka.

"Latihan keras," tegas Putu. "Sama jangan takut kulit hitam ya," canda Dhita saat menimpali Putu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya