Ferry Juarai Show Jumping Indonesia Open 2016

Sedangkan Brayen Brata Coolen rebut dua kategori pada FEI World Jumping Challenge.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Nov 2016, 00:01 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2016, 00:01 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan olahraga ketangkasan berkuda (equestrian) Cinta Indonesia Open 2016 di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Minggu (13/11/2016) berlangsung meriah. Ferry Sutoyo dari tim Equinara Arthayasa sukses menang di nomor bergengsi show jumping 140 cm Marciano Cup setelah mencatatkan waktu terbaik.

Dia mengalahkan tiga lawan tangguhnya dengan kuda andalan, Equinara Zandor dengan catatan waktu 53, 33 detik tanpa kesalahan. Posisi kedua direbut rekan setim Ferry, Yanyan Hadiyansyah dengan kuda Equinara Bodius. Dia mencatatkan waktu total 50,30 detik dengan total kesalahan 5.00.

Sedangkan posisi ketiga direbut Raymen Kaunang dari Tim Pegasus Stable dengan kuda Conquistador dan waktu yang ditempuh 55.95 detik dengan total kesalahan 8.00. Raymen diikuti Andri Sutoyo (JPEC Sentul) dengan kuda Lady Dance berada di posisi keempat.

Sementara rider yang tersingkir adalah Adi Katompo dengan kuda andalannya APM Nastello dan Joko Susilo (Pegassus Stable) dengan kuda Saltador. Keduanya gagal menyelesaikan lomba karena dua kali kudanya gagal melompat.

Sementara itu, rider asal Aragon Horse&amp Lembang, Brayen Brata Coolen sukses memenangi dua kategori pada FEI World Jumping Challenge (WJC). Dia merebut catatan terbaik pada kategori A (130 cm) dan B (120 cm). Sedangkan kategori C (110 cm) dimenangkan Yoel Momongan. Sedangkan Brayen hanya berada di posisi kedua, disusul Fery Agustian posisi ketiga.

Sukses Brayen disambut gembira Mohammad Chaidir Saddak, pemilik Aragons Horse & amp Lembang."Brayen mengulang sukses tahun 2012 di Arthayasa Stable, Cinere," kata Eddy Saddak, panggilannya, yang juga Ketua Umum PP Pordasi itu.

Makin Diminati

Brayen adalah rider utama Aragon. Yang lebih membanggakan Eddy Saddak, seluruh riider Aragon menuai keberhasilan di event ini. Tiga pemenang kategori C atau kelas 110 cm adalah rider Aragon, yakni Yoel Momongan, Brayen dan Hidayatullah. Kategori B (120 cm) dimenangi oleh Brayen, disusul Ferry Agustian (Universitas Budi Luhur).

Menanggapi kejuaraan ini, Nadia Marciano selaku Event Director CIO 2016 menyatakan rasa bangganya lantaran telah terjadi peningkatan peserta yang signifikan di kelas interschool (kompetisi antar sekolah) terutama di kelas Inter Primary School (SD).

"Dengan semakin bertambahnya rider dari kalangan sekolah sudah menunjukkan olahraga ini mulai diminati kalangan sekolah. Saya yakin regerenasi supremasi Indonesia di bidang Equestrian akan segera terwujud," kata Marciano seperti rilis yang diterima media.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya