Jadi Kiblat Dunia, Pordasi Bakal Ikut Terapkan Standar Animal Welfare Kuda ala Prancis

Pordasi akan belajar banyak dari Prancis agar olahraga berkuda di Indonesia semakin berkembang dan berprestasi.

oleh Thomas Diperbarui 19 Mar 2025, 11:38 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 05:49 WIB
Kunjungan pengurus PP Pordasi ke Prancis
Kunjungan pengurus PP Pordasi ke Prancis... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) baru saja mengadakan kunjungan ke peternakan kuda Élevage du Loir di Selle Français, Lavernat, Prancis beberapa waktu lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangbiakan dan perawatan kuda dengan menerapkan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Kunjungan ke peternakan ini menjadi langkah penting dalam bagian dari program pengembangan equestrian Indonesia sekaligus kelanjutan kerjasama Pordasi dengan Federasi Berkuda Prancis yang digagas dalam pertemuan dengan Duta Besar Fabien Penone Desember 2024 lalu. Dengan mempelajari praktik terbaik dari Prancis, Pordasi berkomitmen menciptakan ekosistem olahraga berkuda yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kuda.

Ketua Harian PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, menyatakan kunjungan ini memberikan banyak inspirasi untuk pengembangan kuda atlet di Indonesia. "Kami melihat Selle Francais menjaga kesejahteraan kuda dengan sangat baik. Ini adalah contoh nyata yang bisa kita terapkan di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Eddy Saddak tersebut, Selasa, 18 Maret 2025.

Pusat Data dan Informasi PP Pordasi mencatat, Élevage du Loir merupakan salah satu peternakan yang dikenal karena spesialisasi mereka dalam pembiakan kuda untuk disiplin eventing. Terdapat beberapa poin penting yang dapat dipelajari dari tempat tersebut untuk diterapkan di Indonesia.

Pertama, Élevage du Loir memiliki protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan penanganan penyakit secara cepat. Langkah itu menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas kuda.

Promosi 1

Pemeliharaan Kuda

Kedua, kuda di tempat itu mendapatkan nutrisi yang seimbang, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kuda. Ketiga, kandang dan area latihan di Élevage du Loir dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi kuda, termasuk ventilasi yang baik, pencahayaan alami, dan area istirahat yang memadai. "Kuda di Élevage du Loir mendapatkan perhatian khusus, bahkan sejak pemilihan indukan dilakukan," kata Eddy Saddak.

Menurut Pemilik Élevage du Loir, Pierre Gouye, dalam pemilihan indukan, ada beberapa faktor utama yang diperhatikan untuk menghasilkan kuda eventing berkualitas tinggi, salah satunya adalah pemilihan darah yang tepat.

Pierre mengatakan, untuk meningkatkan kecepatan dan stamina, mereka juga mengawinkan kuda Warmblood dengan Thoroughbred serta Anglo-Arab, yang merupakan kombinasi antara kuda Arab dan Thoroughbred. "Thoroughbred memberikan elemen kecepatan dan ketahanan, sementara Anglo-Arab menambahkan ketahanan ekstra, daya pikir cepat, dan semangat juang yang tinggi, yang sangat penting dalam disiplin cross-country," papar dia.

MoU Pordasi

Selain upaya-upaya yang sudah dilakukan peternakan, pemerintah Prancis juga memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan kuda. Ketua Komisi Peternakan Kesehatan dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi, Prof. Muladno menyatakan keseriusan Prancis dalam menangani kesehatan dan kesejahteraan kuda patut menjadi perhatian Indonesia. "Prancis memiliki regulasi yang ketat dan dukungan penuh dari pemerintah dalam menjaga kesejahteraan kuda. Ini yang perlu kita tiru di Indonesia," tuturnya.

Prof. Muladno menambahkan, Pordasi berkomitmen mewujudkan zona bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone/EDFZ) sesuai standar internasional. Untuk mencapai ini, PORDASI terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kuda di Indonesia.

Sebelumnya, Pordasi dan Kementerian Pertanian menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional sekaligus mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan budidaya kuda, sistem registrasi kuda nasional, serta pembentukan EDFZ.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya