Usai Piala AFF 2016, Ini Saran Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Pikal menjadi salah satu nama yang disebut Riedl cocok menangani Timnas Indonesia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 20 Des 2016, 08:08 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 08:08 WIB
Timnas Indonesia
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, bersama warga lokal di Bangkok, Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia memang gagal menjuarai Piala AFF 2016. Namun, pujian tetap mengalir kepada skuat besutan Alfred Riedl tersebut. Banyak yang menilai Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 sudah melebihi ekspektasi.

Maklum, tak ada yang mengira Timnas Indonesia bakal melaju ke final. Selain baru terlepas dari sanksi FIFA, Timnas Indonesia juga memiliki banyak masalah. Mulai dari pembatasan pemanggilan pemain hingga cedera pemain inti.

Faktanya, Boaz Solossa dan kawan-kawan malah melesat hingga laga puncak. Sayang, kejutan Timnas Indonesia terhenti di tangan Thailand. Dalam pertarungan dua leg melawan Thailand, Timnas Indonesia kalah agregat 2-3.

Wolfgang Pikal, asisten pelatih Timnas Indonesia, pun mengaku ada banyak hal yang harus dibenahi ke depannya. Sosok yang disebut Riedl cocok menangangi Timnas Indonesia itu pun memberikan saran untuk skuat Garuda.

"Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 sudah bagus. Semangat kami luar biasa. Kami juga memiliki pemain muda berbakat, tapi semua aspek masih harus ditingkatkan. Aspek teknis adalah power, skill, dan yang lain. Untuk aspek non teknis, kita harus memperhatikan gaya hidup, nutrisi, dan banyak hal," kata Pikal saat dihubungi Liputan6.com.

Benahi Pembinaan



Seperti diketahui, ada beberapa pemain muda Timnas Indonesia yang unjuk gigi di Piala AFF 2016. Yang paling menonjol tentu Manahati Lestusen dan Hansamu Yama Pranata. Bahkan, Hansamu mampu mengoleksi dua gol, salah satu golnya menjadi penentu kemenangan 2-1 Timnas Indonesia atas Thailand pada leg pertama.

Meski begitu, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan PSSI untuk memunculkan banyak pemain-pemain muda berbakat. Pembinaan di tingkat bawah, menurut Pikal, harus segera dibenahi.

"Ya, kita butuh pembinaan yang memadai. Diklat harus diciptakan di semua provinsi, liga untuk usia harus dijalankan. Tak kalah penting adalah edukasi untuk pelatih lokal," tegas Pikal.

Sebelumnya, Pikal sendiri mengaku siap jika pada akhirnya ditunjuk untuk menggantikan kontrak Riedl. Seperti diungkap Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono kepada Liputan6.com, kontrak Riedl berakhir pada Desember ini. Mengenai siapa sosok yang akan menangani Timnas Senior akan ditentukan pada Januari 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya