PS TNI Jadikan Piala Presiden sebagai Pelajaran Berharga

Mustqim mengakui mental pemain PS TNI masih kurang.

oleh Rana Adwa diperbarui 16 Feb 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 21:30 WIB
Mustaqim
Mustaqim, striker haus gol legendaris Persebaya Surabaya. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Liputan6.com, Malang - Arema FC menggilas PS TNI 4-0 dalam laga terakhir Grup B Piala Presiden, pada Kamis (16/2/2017) sore. Empat gol Singo Edan dicetak oleh Cristian Gonzales (2), Dendi Santoso dan Esteban Viscarra.

Kekalahan ini membuat PS TNI harus puas menduduki peringkat akhir, tanpa membawa poin sama sekali.

Usai pertandingan, pelatih PS TNI, Mustaqim, mengatakan dalam babak penyisihan Piala Presiden ini, timnya banyak mendapat pelajaran berharga. Karena itu, dirinya akan melakukan evaluasi untuk anak didiknya, karena masih banyak kekurangan yang harus dibenahi di semua lini.

"Masih banyak sekali kekurangan di tim kami, melihat pertandingan tadi memang anak-anak masih kalah kualitas, yang mana Arema merupakan tim besar. Jita masih butuh jam terbang, Terlihat dari gol ke 2, pemain sudah mulai panik," ujar Mustaqim.

Mustqim menambahkan secara mental pemainnya memang kurang, tapi PS TNI memiliki fisik yang bagus. "Meskipun punya fisik bagus tapi kalau mentalnya down pasti mainnya pun akan jelek, dan sengaja tak ada pemain asing yang kita turunkan supaya manajemen juga tau jika permainan tanpa pemain asing," tambahnya.

Selain itu Mustaqim tak menginginkan jika di Liga 1 nanti tim yang dibawanya masih seperti ini. Dia menginginkan adanya tambahan pemain asing atau setidaknya pemain senior yang berkualitas.

"Hal ini bukan karena tidak percaya dengan pemain muda, tapi untuk pembelajaran dan penularan ilmu," kata pelatih PS TNI tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya