Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengirimkan surat peringatan kepada manajemen Madura United. Laskar Sape Kerrap diminta membenahi kelayakan markasnya, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan.
Teguran ini diberikan setelah melihat performa stadion tersebut selama Piala Presiden 2017. Kalau tidak, Madura United tidak akan diizinkan untuk menggunakannya lagi pada Kompetisi Liga1 yang bergulir mulai Maret nanti.
Advertisement
Baca Juga
Â
"Kalau tidak dibenahi, Madura United harus angkat kaki dari Pamekasan," kata Manager Madura United, Haruna Soemitro, Senin, 20 Februari 2017.
Menurut Haruna, PSSI menilai lapangan Ratu Pamelingan mengkhawatirkan karena permukaan tidak tidak rata, terlalu keras, rumput kurang terawat, dan becek. Bila tak segera diperbaiki, Haruna pesimistis jika pelaksanaan jadi dieksekusi 26 Maret 2017, stadion Gelora Ratu Pamelingan tidak akan lolos verifikasi oleh operator liga.
"Sebagai user, kami tidak bertanggung jawab atas kondisi stadion. Kami berharap ada finalisasi perbaikan. Kalau tidak diperbaiki dalam waktu sesingkat-singkatnya, nasib Madura United terancam," ujar Haruna.
Siap Mengelola
Meski demikian, Haruna menolak pihaknya dijadikan pihak yang bertanggung jawab. Sebab pengelolaan stadion menurutnya, bukan di tangan Madura United. "Kalau ditunjuk kami siap mengelola stadion," kata Haruna.
Stadion Gelora Ratu Pamelingan, baru diresmikan akhir 2016 lalu. Stadion ini langsung digunakan untuk pertandingan terakhir Madura United di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.Â
Namun pemakaian stadion ini terkesan dipaksakan. Sebab fasilitas pendukung belum selesai dikerjakan.
Lahan belakangan gawang masih becek dan berair. Halaman depan stadion juga belum diaspal sehingga penuh kubangan.
Advertisement