Liputan6.com, Madura - Striker Madura United Luis Carlos Junior menjawab kritikan berbagai pihak dengan menciptakan satu gol ke gawang PSCS Cilacap pada laga terakhir babak penyisihan Grup 5 Piala Presiden, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan, Minggu malam, 19 Februari 2017.
Baca Juga
Gol yang tercipta di awal babak kedua, berkat asist dari gelandang Bayu Gatra itu menjadi satu-satunya gol dalam laga tersebut dan mengantarkan Madura United lolos ke babak delapan besar Piala Presiden mendampingi Semen Padang.
"Permainan Junior semakin baik, menciptakan gol. Tapi masih banyak yang harus diperbaiki, dia bisa bermain lebih baik lagi," kata Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera.
Secara umum, Gomes menilai permainan Fabiano Beltrame dan kawan-kawan membaik, meski belum terlalu padu terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan. Dia meminta anak didiknya perlu mengedepankan kebersamaan. Cepat merebut bola kembali yang terlepas.
Yang penting, kata Gomes, para pemainnya punya mental yang baik karena bisa menguasai permainan di tengah tekanan suporter yang ingin Madura United menang dan lolos ke fase berikutnya. Gomes juga mengakui timnya kesulitan membobol gawang Cilacap, namun dia melihat hal itu karena faktor kurang beruntung semata.
"Beban main di kandang sendiri tentu ada, kami tidak ingin membikin suporter Madura kecewa. Semangat luar biasa ditunjukkan," ujar dia.
Yang menarik dari laga tadi malam adalah kembalinya Dane Milovanovic. Ia kembali dimainkan setelah sanksi larangan bermain dari FIFA telah berakhir. Kembalinya Dane, kata Gomes, membuat posisi playmaker asal Korea Selatan, Can II Jung terancam.
"Nasih Can Jung tergantung keputusan dari manajemen," ungkap dia.
Advertisement