Liputan6.com, Jakarta Pelatih Chan Yuen-ting selangkah lagi mengukir sejarah sepak bola dunia. Pasalnya, tim yang ditanganinya, Eastern asal Hongkong bakal tampil di Liga Champions Asia yang digelar, Rabu (20/2/2017).
Tidak tanggung-tanggung, pasukan Yuen-ting bakal berhadapan dengan Guangzhou Evergrande yang dilatih oleh Luiz Felipe Scolari, pelatih yang berhasil membawa timnas Brasil menjadi juara dunia pada tahun 2002.
Advertisement
Baca Juga
Namun bukan pertemuan dengan Scolari yang membuat nama Yuen-ting melambung. Namun sosok Yuen-ting yang lebih menarik perhatian publik sepak bola dunia. Sebab, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Yuen-ting merupakan wanita pertama yang memimpin tim laki-laki pada kompetisi antarbenua sekelas Liga Champions.
Usianya memang baru 28 tahun. Namun tahun lalu, wanita kelahiran 7 Oktober 1988 ini berhasil membawa Eastern merebut gelar juara Hongkong Premier League. Rabu nanti, kemampuan Yuen-ting kembali akan diuji. Sebab tim yang dihadapinya, Guangzhou Evergrande, sudah dua kali menjuarai Liga Champions Asia.
Yuen-ting juga ternyata sangat mengagumi Scolari. Dia tidak sabar menjalani pertarungan nanti.
"Ini luar biasa, utamanya ketika Anda menyaksikan pertandingan saat dia menangani timnas Brasil dan mereka memenangkan Piala Dunia 2002," kata Yuen-ting seperti dilansir situs resmi AFC (Asian Football Confederation).
"Saya tidak pernah membayangkan dan berharap ini bakal terjadi. Tapi sekarang kami akan bertanding melawan mereka, jadi saya sangat bersmeangat dan tidak sabar ingin segera bertemu dengan dia," beber Yuen-ting.
Meski demikian, Yuen-ting tidak ingin terlena. Sebaliknya dia ingin fokus kepada pertandingan.
"Saya butuh fokus kepada tim kami dan konsentrasi kepada apa yang sudah kami kerjakan," bebernya.
Bikin Bangga Presiden AFC
Sementara itu, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengaku bangga kepada Yuen-ting. Menurutnya, perhatian para pecinta sepak bola dunia akan tertuju pada duel Eastern Vs Guangzhou.
"Momen ini sangat bersejarah," katanya.
"Ini saatnya gebrakan dari sepak bola Asia, bagi sepak bola wanita dan permainan secara keseluruhan. Dunia akan menyaksikannya," ujar Al Khalifa menambahkan.
Advertisement