Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, meminta Asosiasi Provinsi (Asporv) lebih maksimal dalam membantu proses seleksi pemain. Dia ingin seluruh Asprov di setiap provinsi bisa terlibat dalam membantu mencari pemain-pemain terbaik untuk mengisi skuat Timnas U-19.
Indra Sjafri sempat mengeluh karena Indonesia belum memiliki kompetisi level U-19. PSSI sendiri harus menjaring nama-nama pemain Timnas U-19 dari hasil kejuaraan seperti Piala Soeratin hingga seleksi serentak tingkat Asprov PSSI.
Baca Juga
"Sebenarnya sumber pemain resmi dari kompetisi tapi masalahnya tidak ada kompetisi makanya ada asprov. Saya mau semua Asprov terlibat, tapi dari 34 Asprov, yang mengadakan seleksi hanya 21 Asprov. Siasanya gak ada laporan," ujar Indra Sjafri kepada wartawan di Lapangan Aldiron, Kamis (23/2/2017).
Selain itu, PSSI juga berbekal data pemain yang pernah dipanggil pemusatan latihan nasional Timnas U-19 bersama Fachry Husaini maupun Eduard Tjong sebelumnya. Dari seleksi tingkat Apsrov, PSSI akan mengumumkan 40 nama pemain yang berhasil lolos mengikuti TC nasional.
Mereka dijadwalkan mengikuti TC nasional pada 1 Maret 2017. PSSI Asprov DKI telah memanggil 30 nama untuk bersaing dalam seleksi yang berformat simulasi pertandingan tersebut. Dari 30 nama pemain DKI, Indra Sjafri hanya akan mengambil dua pemain terbaik.
"Kalau tidak salah 1-2 pemain dari sini. Tapi, semua berhak jadi pemain timnas. Semua juga tak harus dari SSB," ujar pelatih berusia 54 tahun ini.
"Pemilihan paling utama berdasarkan kualitas. Dia harus punya skill bagus, kemampuan taktikal, punya kecerdasaan, fisik dan mental yang bagus. Kami belum rekap semuanya dari daerah karena tim pelatih lain lagi seleksi daerah semua," kata Indra Sjafri.
Advertisement