Selain De Rossi, Kontrak 4 Bintang Serie A Ini Habis Akhir Musim

Liputan6.com, Jakarta - Bintang senior AS Roma, Daniele De Rossi akan segera habis kontraknya bersama klub yang telah dibelanya sejak kanak-kanak itu musim ini. Sampai sejauh ini, masih juga belum ada kepastian apakah ia akan tetap bertahan bersama Il Lupi atau pindah ke klub lain.

De Rossi sejatinya sangat ingin setia bersama Roma sampai pensiun. Pemain bergaji 6,5 juta euro (Rp 92 miliar) per tahun itu bahkan rela dipotong gajinya separuh demi tetap bisa tinggal di Roma.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa Roma hanya akan memberinya perpanjangan kontrak selama setahun dan itu membuat De Rossi kecewa.

Situasi itu pun dicoba dimanfaatkan oleh klub-klub dari Major League Soccer (MLS) untuk memboyong De Rossi musim panas nanti.

Selain De Rossi, ada sejumlah pemain senior lainnya di Serie A yang juga bakal habis kontraknya musim ini. Berikut daftarnya:

Bergabung sejak musim panas 2012, petualangan Rodrido Palacio dengan Inter Milan akan segera berakhir musim panas tahun ini. La Beneamata sudah menyatakan tidak akan memperpanjang kontrak penyerang berusia 35 tahun itu.

Palacio awalnya merupakan penyerang andalan Inter Milan. Namun dalam dua musim terakhir, posisinya perlahan tergusur oleh penyerang-penyerang yang lebih muda, termasuk Mauro Icardi (24 tahun).

Dengan demikian, Palacio akan angkat kaki dari San Siro dengan status bebas transfer. Menurut laporan Sport Mediaset, striker asal Argentina itu akan diserahkan ke Atalanta musim depan, sebagai "imbalan" atas transfer bintang muda Roberto Gagliardini.

Selama berseragam I Nerazzuri, mantan penyerang Genoa dan Boca Juniors itu telah tampil dalam 167 laga, dan membukukan 58 gol dan 31 assist.

Sulley Muntari baru saja dikontrak oleh Pescara pada Januari 2017 lalu setelah sebelumnya berstatus bebas transfer selama enam bulan. Namun, tim juru kunci Serie A itu tak berniat menambah kontraknya. Kontrak pemain 32 tahun itu akan segera habis Juni nanti.

Muntari sempat mencuri perhatian di awal kedatangannya ke Serie A pada tahun 2008. Waktu itu ia direkrut Inter Milan seharga 15 juta euro dari klub Inggris, Portsmouth.

Tiga tahun merumput bersama Inter, penampilan gelandang asal Ghana itu menurun. Ia sempat dipinjamkan ke Sunderland, sebelum kemudian bergabung dengan AC Milan, lalu Al Ittihad. Di Arab pun, ia gagal bersinar dan hanya bermain selama satu tahun.

Marco Boriello baru bergabung dengan Cagliari pada musim panas tahun lalu. Ia hanya diikat dengan kontrak satu tahun, yang berarti bahwa kontraknya akan habis musim panas tahun ini.

Bersama Cagliari, penyerang berusia 34 tahun itu musim ini kembali bersinar setelah beberapa tahun terakhir meredup. Sejauh ini ia sudah mengoleksi 18 gol dalam 30 penampilan di seluruh kompetisi. 14 gol di antaranya di Serie A. Dengan penampilannya tersebut, ada kemungkinan Cagliari akan menambah kontraknya.

Boriello memang bukan penyerang kacangan di Serie A. Penyerang internasional Italia itu pernah merumput bersama AC Milan, Juventus, AS Roma, dan Genoa.

Nasib Gilardino tak jauh berbeda dari Sulley Muntari. Kontraknya akan habis musim panas ini di Pescara seiring dengan kariernya yang tenggelam akibat cedera berkepanjangan.

Gilardino pernah masuk dalam deretan penyerang paling berbahaya di Italia tatkala ia membela Parma dan AC Milan di rentang tahun 2002 hingga 2008. Karier penyerang 34 tahun itu kemudian mengalami pasang surut. Sempat meredup di Milan, ia kembali bersinar di Fiorentina (2008-2012). Namun, setelah itu, ia benar-benar tak pernah kembali ke performa terbaiknya.

Setelah melanglang buana ke berbagai klub, termasuk ke klub Tiongkok, Guangzhou Evergrande, Gilardino akhirnya terdampar ke Pescara, klub yang tengah berjuang menyelamatkan diri dari jurang degradasi musim ini. Musim ini, ia hanya satu kali tampil untuk Pescara.

(Abul Muamar)