Striker Persipura Kesulitan Dilatih Luis Milla

Striker Persipura terkendala dengan bahasa yang digunakan Luis Milla.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Mei 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 15:15 WIB
Marinus Manewar
Penyerang muda, Marinus Mariyanto Manewar (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Striker Persipura Jayapura, Marinus Manewar, mengaku masih kesulitan menerima instruksi pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla. Marinus baru bergabung dengan Evan Dimas dan kawan-kawan pada Minggu (7/5/2017).

Pemain berusia 20 tahun itu sebenarnya pernah mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22 saat Luis Milla pertama kali menjadi pelatih. Namun, dia gagal lolos seleksi. Ini menjadi kali pertama dia mengikuti pemusatan latihan.

"Di lapangan, saya masih suka kurang komunikasi. Saya memang agak kesulitan menerima arahan dari coach Luis Milla. Kalau dia bicara, saya kurang mengerti, tapi kalau langsung praktik saya baru bisa mengerti. Karena faktor bahasa," katanya di Tangerang.

Meski kesulitan menerima arahan, Marianus mengaku paham dengan posisi yang diminta oleh Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu meminta Marianus bermain sebagai ujung tombak.

"Kalau menurut saya, yang Luis Milla inginkan dari saya hanya bermain sebagai seorang striker. Saya harus menjadi target man. Saya juga diminta disiplin pada posisi saya sebagai striker tengah," ucap Marianus.

Bersaing dengan Yabes

Marinus Manewar
Penyerang muda, Marinus Mariyanto Manewar (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pada pemusatan latihan kali ini, Marianus harus bersaing dengan striker Bali United, Yabes Roni, untuk mendapat satu tempat di tim utama. Sama dengan Marianus, Yabes juga baru pertama kali mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.

"Di Timnas Indonesia tidak ada saingan, di sini semua keluarga. Targetnya bisa menembus tim inti," ujar Marianus mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya