Terpuruk di MotoGP Belanda, Zarco Akui Salah Membaca Cuaca

Zarco menyelesaikan MotoGP Belanda 2017 di urutan 14.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Jun 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 06:00 WIB
Pembalap Johann Zarco akui salah ambil keputusan di MotoGP Belanda 2017.
Pembalap Johann Zarco akui salah ambil keputusan di MotoGP Belanda 2017. (AFP/Vincenzo Pinto)

Liputan6.com, Assen - Johann Zarco mengakui salah ambil mengambil keputusan pada MotoGP Belanda 2017. Dia pun menggunakannya sebagai pembelajaran.

Zarco memulai balapan di Sirkuit Assen, Minggu (25/6/2017), di urutan terdepan setelah menjadi yang tercepat pada kualifikasi. Inilah gelar pole position pertama sepanjang kariernya di MotoGP.

Dia sukses memaksimalkan keadaan dengan memimpin hingga 11 putaran. Kalaupun tergusur, dia masih terlibat persaingan melawan Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Danilo Petrucci.

Semua berubah ketika hujan turun di lap 19. Merasa cuaca tidak akan berubah, Zarco masuk pit untuk mengganti ban basah.

Namun, air dari langit kemudian berhenti. Pembalap berusia 26 tahun itu kesulitan mengeluarkan kecepatan maksimal karena lintasan mengering. Dia akhirnya mengakhiri balapan di urutan 14.

"Saya salah membaca cuaca. Saya yakin hujan bakal terus turun karena petugas mengibarkan bendera. Tentu mereka lebih tahu karena mengerti iklim negara sendiri!" kata Zarco, dilansir Crash.

"Kenyataannya, (Valentino) Rossi juga jadi juara meski tidak mengganti ban. Saya mengambil keputusan berbeda dan menerima konsekuensinya. Ini pembelajaran saya untuk sisa kompetisi MotoGP," pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya