Federer Menangis Usai Kalahkan Cilic di Final Wimbledon

Kemenangan Roger Federer terasa spesial karena di raih di depan orang-orang terkasih.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Jul 2017, 23:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017, 23:10 WIB
Roger Federer
Roger Federer memenangkan gelar juara Wimbledon ke-8 usai mengalahkan Marin Cilic, Minggu (16/7/2017) (AP Photo/Tim Ireland)

Liputan6.com, Jakarta Roger Federer emosional menyambut kemenangan di final Wimbledon, Minggu (16/7/2017). Petenis asal Swiss itu sampai berurai air mata usai mengalahkan Marin Milic dengan skor 6-3, 6-1, dan 6-4 di London, Inggris.

Kemenangan ini menjadi babak baru bagi karier tenis Federer. Ya, pria 35 tahun itu mencatat sejarah sebagai petenis dengan gelar wimbledon terbanyak (8 kali), mengalahkan William Renshaw dan Pete Sampras.

Suasana semakin terasa spesial karena hasil positif ini diraih di depan orang-orang terkasih. Usai duel, Federer pun segera menatap  ke arah istri, anak, dan orang tuanya yang berada di tribune penonton. Tak sadar, air matanya mulai menetes dari kedua mata petenis kalem tersebut.

Suasana yang sama juga masih berlanjut saat Federer kembali ke bangkunya. Dia kembali meneteskan air mata seakan tidak percaya dengan pencapaian yang baru saja diraihnya.

"Ini benar-benar lapangan spesial, begitu banyak legenda yang tampil di sini, mulai dari nomor putra, putri, ganda, semua itu hari ini terasa sangat spesial," ujar Federer. "Saya berharap ini bukan akhir pertandingan saya, saya harap bisa kembali lagi tahun depan dan mempertahankan gelar."


Federer memang tidak butuh waktu lama menuntaskan perlawanan Celic. Apalagi lawannya sempat mengalami cedera yang memaksanya mendapat perawatan tim medis. Setelah bertarung selama 43 menit, Federer akhirnya berhasil menuntaskan perlawanan petenis 28 tahun tersebut.


 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya