De La Hoya Berharap Mayweather Jr Tampil Menghibur Lawan McGregor

Floyd Mayweather Jr akan berhadapan dengan Conor McGregor 26 Agustus 2017.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Jul 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 21:00 WIB
Oscar de la Hoya
Oscar de La Hoya (AFP/Jesse Grant)

Liputan6.com, Jakarta Suasana jumpa pers jelang pertandingan Floyd Mayweather Jr Vs Conor McGregor yang digelar di empat kota berjalan panas. Ketegangan bahkan sempat terjadi. Namun Oscar De La Hoya berharap suasana tersebut tidak berubah jadi antiklimaks saat hari H. 

Mayweather akan bertemu McGregor di T Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 26 Agustus mendatang. Keduanya sudah sepakat bertarung dalam aturan tinju profesional. 

Meski punya reputasi menakutkan di dunia Mixed Martial Arts (MMA), McGregor tetaplah menjadi underdog dalam pertandingan ini. Sebab, petarung asal Republik Irlandia tersebut sama sekali belum punya pengalaman bertarung di arena tinju profesional. 

Mayweather Jr justru belum sebaliknya. Petinju asal Amerika Serikat itu belum sekalipun tersentuh kekalahan hingga memutuskan pensiun dua tahun lalu. Sepanjang kariernya, petinju berjuluk The Money tersebut bahkan pernah menyandang 5 gelar juara dunia. 

Merasa di atas angin, Mayweather Jr juga tidak kalah 'galak' saat beradu bacot dengan McGregor. Namun De La Hoya khawatir, permainan kata-kata yang dilayangkan Mayweather Jr tidak sejalan dengan penampilannya saat berada di atas ring tinju.

Menurut De La Hoya, seperti dilansir Boxingscence, Mayweather Jr selalu menjanjikan drama memikat pada setiap laga. Namun saat bel berbunyi, petinju 40 tahun itu segera tampil bertahan dan mengulur-ulur waktu demi mendapatkan kemenangan angka.

"Era Mayweather Jr memang seperti itu," kata Mayweather Jr dilansir UsaToday. 

"Itu sebabnya saya cukup vokal kalau tentang Mayweather Jr. Dia membuat bisnis tinju menjadi hanya sekedar hiburan. Ayo bicara omong kosong, dan saat harinya tiba, malah jadi membosankan dan tidak berguna. Harusnya itu berlaku sebaliknya," katanya. 

Dia menambahkan, penonton tidak ingin melihat petarung melarikan diri. Pun melihat petarung selalu menghindar demi meraih kemenangan angka.

"Orang-orang membauar mahal dari pendapatannya untuk sebuah hiburan, bukan hanya menari berptuar-putar tanpa pernah kena pukul. Mereka bayar untuk seperti yang dikatakan Golovkin, Pertunjukan Draama yang Megah," ujar De La Hoya.  
 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya