Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pelatih Myanmar, Gerd Zeise membantah timnya tidak mampu mengimbangi permainan Timnas Indonesia U-22 dalam perebutan tempat ketiga SEA Games, Selasa (29/8/2017). Sempat unggul 1-0, Myanmar harus merelakan medali perunggu setelah tumbang 1-3.
Timnas Indonesia mencetak tiga gol pada babak kedua melalui Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Rezaldi Hehanusa.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tak bisa bilang kami sedang tidak beruntung. Kami hanya gagal memanfaatkan peluang," kata Zeise dalam jumpa pers usai pertandingan di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selayang.
Kiper Timnas Indonesia Satria Tama menjadi aktor kegagalan Myanmar dalam partai pelipur lara tersebut. Berdasarkan statistik Labbola, pemain Persegres Gresik United itu melakukan penyelamatan hingga enam kali. Belum lagi peluang gol yang mengenai mistar.
"Banyak sekali peluang. Kami seharusnya mudah untuk mencetak gol. Saya masih tak paham dengan hal itu," tutur pelatih asal Jerman itu.
Zeise juga tak ingin membandingkan kemenangan Myanmar 3-1 atas Timnas Indonesia pada Maret lalu dalam uji coba internasional. Baginya, SEA Games jauh lebih kompetitif yang membutuhkan rotasi pemain di tiap laganya.
"Saat itu pertandingan persahabatan dan sekarang ajang kompetitif. Tapi tadi kami bagus di babak pertama karena bisa mencetak gol. Itu tak bisa dibantah," katanya.