Piala AFF U-18: Langkah Menjanjikan Timnas Indonesia U-19

Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Thailand di babak semifinal Piala AFF U-18 2017.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Sep 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 20:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19
Pemain Timnas Indonesia U-19, bersalaman dengan pemain Brunei Darussalam pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Rabu (13/9/2017). Indonesia menang 8-0 atas Brunei Darussalam. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-19 tampil memukau pada penyisihan Grup B Piala AFF U-18 yang berlangsung di Yangon, Myanmar. Sempat kalah 0-3 dari Vietnam, Garuda Nusantara keluar sebagai juara grup setelah mampu menang telak 8-0 di laga terakhir, Rabu (13/9/2017). 

Namun, tugas Timnas Indonesia U-19 belum selesai. Sebaliknya, tantangan terbesar justru menghadang kepak sayap Garuda Nusantara di babak semifinal, Jumat (15/9/2017). Pasalnya, pasukan Indra Sjafri bakal bertemu runner up grup A, Thailand. 

Sejak laga perdana fase grup, Timnas Indonesia U-19 tampil menjanjikan setelah mengalahkan tuan rumah Myanmar dengan skor 2-1. Kepak sayap Garuda Nusantara semakin kencang di laga kedua dan berhasil menerkam Filipina 9 gol tanpa balas. 

Upaya Indonesia untuk segera menggenggam tiket ke semifinal tertunda karena di laga ketiga, Garuda Nusantara menyerah 0-3 dari Vietnam. Akibat kekalahan ini, Timnas Indonesia U-19 butuh pesta gol jilid II melawan Brunei Darussalam demi tiket semifinal. 

(Baca juga berita: Skenario Timnas Indonesia U-19 menuju babak semifinal).

Ujian ini berhasil dilewati Timnas Indonesia U-19 dengan baik. Lewat permainan spartan, Garuda Nusantara berhasil meluluh-lantakkan Brunei 8-0 di Thuwunna Stadium.

Muhammad Rafli tampil perkasa dalam duel ini setelah berhasil mencetak hattrick (1', 43', dan 45'). Dua gol lainnya dicetak oleh Egy Maulana (18' dan 23'), Witan Sulaiman (41', 67'), dan satu gol dari Hanis Saghara (68'). 

Dengan hasil ini, Indonesia pun memastikan tiket ke semifinal tanpa harus bergantung hasil laga Myanmar Vs Vietnam. Namun, drama di Grup B belum juga usai karena Myanmar justru berhasil mengalahkan Vietnam 2-1 dan menjadikan Timnas Indonesia U-19 jadi juara grup. 

Garuda Nusantara Paling Buas
Catatan menarik juga ditorehkan Timnas Indonesia U-19 sebagai tim yang paling produktif di babak penyisihan grup. Dari empat laga, Garuda Nusantara mampu mengemas 19 gol. Angka ini bahkan lebih tinggi dibanding milik juara grup A, Malaysia, sebanyak 13 gol. Padahal Malaysia memainkan jumlah pertandingan yang lebih banyak ketimbang Indonesia.

Keganasan Garuda Nusantara tidak lepas dari ketajaman para penyerangnya. Salah satunya tentu saja, Egy Maulana Vikri. Pria asal Medan ini sudah mengemas 6 gol sepanjang babak penyisihan dan hanya terpaut 1 gol dari top scorer sementara, Win Naing Tun asal Myanmar. 

Di urutan ketiga juga bercokol pemain Indonesia Muhammad Rafli dengan 4 gol. Torehan yang sama juga dimiliki oleh pemain Myanmar lainnya, Myat Kaung Khant.  

"Di sini tidak ada target pribadi, di sini kita hanya bicara tim. Tidak ada target pribadi sedikit pun," ujar Egy kepada wartawan.  

Indra Sjafri juga tetap merendah menanggapi performa para pemain depannya, termasuk M Rafli yang berhasil mencetak hattrick ke gawang Brunei. Meski memuji permainan jebolan Liga Santri tersebut, Indra Sjafri meminta pemainnya jangan disanjung secara berlebihan.

"Mereka masih belajar," kata Indra kepada wartawan. 

Menantang Gajah Putih

Di babak semifinal, Timnas Indonesia U-19 tidak butuh menang besar. Sebab kemenangan dengan skor berapa pun sudah cukup mengantar Garuda Nusantara ke partai pucak.

Namun tentu ini bukan pekerjaan mudah. Apalagi lawan yang bakal dihadapi adalah Thailand, runner up AFF U-18 tahun lalu, yang belum kalah, sepanjang penyisihan Grup A. 

Tahun ini Thailand kembali mengincar gelar juara seperti 2015 lalu. Kesempatan terbuka lebar mengingat Australia yang menjegal langkah mereka tahun lalu tidak tampil lagi. 

Meski melewati pertandingan yang lebih banyak, Thailand tidak perlu menunggu hingga laga terakhir untuk memastikan tempat ke babak semifinal. Setelah menang 2-0 dari Singapura di laga keempat, Thailand sudah tidak tergusur lagi dari dua posisi teratas. Kesempatan ini pun, segera dimanfaatkan skuat Gajah Putih untuk menyimpan tenaga menuju semifinal. 

Pelatih Thailand, Marc Alavedra, merotasi pemainnya saat bertemu Malaysia di laga terakhir. Sejumlah pemain inti disimpan dan digantikan dengan pemain pelapis. Langkah ini sekaligus memberi kesempatan kepada para pemain cadangan untuk memanaskan mesinnya. Dengan tim lapis dua, Thailand masih mampu menahan imbang Malaysia 1-1 di Thuwunna Stadium. 

"Semua tampil seakan ini laga pertama. Mereka tunjukkan kalau mereka mampu menggantikan posisi pemain utama. Saya sangat senang meski sempat pusing memilih pemain. Tapi semua pelatih ingin berada pada situasi ini. Selanjutnya, tujuan kami adalah menuju final," kata Alavedra seperti dilansir situs berbahasa Thailand, khaosod.co.th.

Kerap Merepotkan
Thailand sebenarnya bukan lawan baru bagi Indonesia. Sebelumnya, kedua tim sudah sering bertemu, baik di level junior maupun senior. 

Pada SEA Games 2017 lalu, Thailand menjadi lawan pertama yang harus dihadapi Timnas Indonesia U-22 di babak penyisihan grup. Tim Merah Putih yang ditangani Luis Milla berhasil memaksa lawan bermain imbang 1-1 setelah tertinggal hingga babak pertama berakhir.

Thiland akhirnya keluar sebagai juara setelah di final menekuk Malaysia dengan skor 1-0. 

Pada SEA Games dua edisi sebelumnya, Thailand juga menjadi batu sandungan Timnas Indonesia U-22 untuk merebut medali emas. Setelah bersusah payah melaju hingga ke final, mimpi pasukan Rahmad Darmawan menjadi juara pupus usai kalah 0-1 dari Thailand. 

Namun, yang tak kalah menyakitkan tentu saja pada Piala AFF 2016 lalu. Mimpi timnas senior juga pupus oleh Thailand. Setelah menang 1-2 di leg pertama, Indonesia sebenarnya hanya butuh hasil imbang di leg kedua yang berlangsung di Thailand. Namun Tim Merah Putih gagal membawa pulang trofi karena dipaksa menyerah 0-2 oleh Thailand. 

Nah, berhasilkah Timnas Indonesia U-19 melewati hadangan Thailand? Jawabannya akan tersaji besok, Jumat (15/9/2017). Duel kedua tim juga akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan bisa disaksikan lewat Live Steraming di Liputan6.com sejak pukul 15.30 WIB. 

Klasemen Akhir Grup A dan B

Grup A

1. Malaysia 5-4-1-0-13
2. Thailand 5-4-1-0-13
3. Timor Leste 5-2-1-2-7
4. Singapura 5-2-0-3-6
5. Kamboja 5-2-0-3-4
6. Laos 5-0-0-4-0

Grup B

1. Indonesia 4-3-0-1-9
2. Myanmar 4-3-0-1-9
3. Vietnam 4-3-0-1-9
4. Brunei 4-1-0-3-3
5. Filipina 4-0-0-4-0

Rapor Fase Grup Piala AFF U-18

Klasemen Produktivitas Tim Fase Grup Piala AFF U-18

1. Indonesia: 19 gol
2. Myanmar: 17 gol
3. Vietnam: 17 gol
4. Malaysia: 13 gol
5. Singapura: 10 gol
6. Thailand: 9 gol
7. Kamboja: 8 gol
8. Timor Leste: 7 gol
9. Laos: 5 gol
10. Brunei: 4 gol
11. Filipina: 2 gol

Distribusi Gol Timnas U-19

6 gol: Egy Maulana Vikri
4: Muhammad Rafli Mursalim
3: Feby Eka Putra
2: Muhammad Iqbal
2: Witan Sulaiman
1: Hanis Saghara Putra
1: Reski Fandi Witriawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya