Liputan6.com, Manchester - Fabian Delph mulai memberikan bukti, bahwa dirinya belum habis di Manchester City. Musim lalu, pemain berusia 27 tahun ini hanya tampil dalam 13 pertandingan di semua kompetisi, karena cedera sehingga kalah dalam persaingan.
Tetapi kini, Delph sudah bermain dalam lima pertandingan di semua ajang, meskipun harus bermain dalam posisi yang berbeda, bek kiri. Sebelum musim ini digelar, mantan pemain Aston Villa itu memiliki posisi asli sebagai gelandang tengah.
Advertisement
Baca Juga
Delph sebenarnya mahir bermain di semua posisi di lini tengah. Tetapi, selain gelandang tengah, posisi ideal untuknya adalah sayap kiri dan gelandang bertahan.
Namun, Pep Guardiola mengetahui potensi lain yang dimiliki pemain kelahiran Bradford tersebut. Pep pertama kali memainkan Delph sebagai bek kiri di ajang Piala Liga, ketika City mengalahkan West Bromwich Albion 2-1.
Cederanya Benjamin Mendy pun menjadi berkah untuk Delph. Rapor positif itu yang akhirnya membuat Gareth Southgate memanggilnya ke timnas Inggris untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia melawan Slovenia dan Lithuania.
“Itu tidak mudah,” kata Guardiola seperti dikutip dari Sky Sports, mengenai peran Delph di posisi bek kiri.
“Anda harus menghadapi (Cesar) Azpilicueta. Anda harus mempertahankan bek Anda dekat dengan Nico (Otamendi). Anda harus melihat ke bawah. Bahkan, dengan proses kami membangun, sebagai pemain lini tengah, cara dia menerima bolanya, dia tidak kehilangan satu bola pun. Dia tahu kapan harus bermain di depan, belakang dan samping,” Guardiola menuturkan.
Dalam laga melawan Chelsea, Delph sukses melakukan 70 kali operan dari 77 percobaan di setengah lapangan lawan. Catatan itu lebih banyak dari pemain lain.
Dia juga memiliki sentuhan bola paling banyak, 101. Termasuk efisien dalam memainkan bola dan bergerak ke tengah guna membantu City menjaga penguasaan permainan.