Juara Prancis Terbuka, Greysia / Apriyani: Ini Baru Awal

Gelar Prancis Terbuka merupakan titel perdana super series Greysia / Apriyani sejak dipasangkan Mei 2017.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 30 Okt 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 06:12 WIB
Greysia Polii / Apriyani Rahayu
Ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu. (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Paris - Greysia Polii / Apriyani Rahayu merebut gelar ganda putri pada ajang Prancis Terbuka Super Series 2017. Prestasi ini seolah memberi bukti jiga pasangan Indonesia itu kini patut diperhitungkan dalam peta persaingan ganda putri kelas dunia

Dalam laga final Prancis Terbuka di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10/2017), Greysia mengalahkan pasangan Korea, Lee So Hee / Shin Seung Chan. Pasangan senior-junior ini menang dengan skor 21-17 dan 21-15.

Meski baru diduetkan pada Mei 2017 lalu, permainan Greysia / Apriyani semakin solid. Mereka mampu membuat Lee / Shin tidak bisa mengembangkan permainannya. Sebaliknya, Greysia / Apriyani justru tampil memukau dengan mengontrol penuh pertandingan.

"Kami sudah mempelajari permainan lawan, tadi pagi diskusi lagi sama pelatih, bagaimana sih pola main Lee / Shin? Kami well prepared banget dan kami bisa mengaplikasikan di lapangan. Yang bisa bantu kami aplikasikan strategi adalah kekuatan mental," kata Greysia usai pertandingan

 

	Greysia Polii / Apriyani meraih gelar juara ganda putri Prancis Terbuka Super Series 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10/2017). (Humas PP PBSI)

Greysia pun senang dengan penampilannya bersama Apriyani saat menghadapi juara Denmark Open Super Series Premier 2017 itu, "Saya senang sama penampilan kami berdua, terutama Apri, dia bisa kontrol semua, apalagi final, bukan pertandingan yang mudah. Namun dia bisa stabil, percaya diri dan ini membantu saya di lapangan," paparnya.

"Saya juga tetap confidence, level saya dimana. Saya bilang sama Apri, tugas kami cuma kerja keras, sisanya semua Tuhan yang mengatur. Memang kami ingin sekali juara."

Berbeda dengan Apri, Greysia yang lebih senior sudah sering mencicipi podium juara. Final super series merupakan pengalaman pertama bagi permain berusia 19 tahun itu.

"Rasanya masih tidak percaya, karena saya senang banget. Dari awal memang saya diminta untuk percaya diri, awalnya sempat ragu, tapi saya dibimbing senior dan pelatih saya. Saya bingung mau berkata apa lagi, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” sebut Apriyani sambil mengusap air mata haru.

"Ini adalah awal, masih banyak tugas. Kami mau persembahkan gelar ini untuk para pelatih kami, Eng Hian, Chafidz Yusuf, dan Ary Subarkah," ujar Greysia dan Apriyani.

Indonesia membawa pulang dua gelar dari Prancis Terbuka. Selain Greysia / Apriyani, gelar juga diraih ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir.

Perjalanan

Berikut perjalanan Greysia / Apriyani menuju podium juara Prancis Terbuka Super Series 2017:

Babak Pertama, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (INA) vs Maiken Fruergaard / Sara Thygesen (DEN) 21-17, 21-8

Babak Kedua, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (INA) vs Yuki Fukushima / Sayaka Hirota (4/JPN) 21-19, 21-18

Perempat Final, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (INA) vs Shiho Tanaka / Koharu Yonemoto (7/JPN) 19-21, 21-13, 21-19

Semifinal, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (INA) vs Chen Qingchen / Jia Yifan (2/CHN) 21-5, 21-10

Final, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (INA) vs Lee So Hee / Shin Seung Chan (KOR) 21017, 21-15Share on :

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya