MotoGP: Pembalap Keturunan Indonesia Bakal Balapan di Valencia

Liputan6.com, Valencia - Pembalap Superbike, Michael Van der Mark, mendapat kesempatan kedua untuk membalap di MotoGP. Pembalap asal Belanda ini bakal membela tim Yamaha Tech 3 pada seri terakhir di Valencia, Spanyol.

Seperti dilansir Motorsport, Van der Mark kembali mendapat kesempatan setelah Jonas Folger masih cedera. Sebelumnya, Van der Mark cukup mulus menggantikan Folger dalam balapan MotoGP Malaysia dengan finis di tempat ke-16.

"Saya prihatin karena Jonas masih sakit, namun saya bangga Yamaha Tech 3 kembali meminta saya menggantikannya. Saya cukup bagus di Sepang," ujar Van der Mark.

Van der Mark mengatakan ia antusias menghadapi MotoGP Valencia. Ia merasa telah memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi seri terakhir tersebut.

Pasalnya, Van der Mark mengaku telah mengetahui sedikit soal motor yang ia kendarai. "Yang paling penting buat saya adalah cuaca akan berjalan normal di Valencia nanti. Jadi, saya bisa berkembang di setiap musim," ujar Van der Mark.

Van der Mark kabarnya sangat tertarik untuk menjadi pembalap penguji Yamaha di MotoGP. Saat ini, pembalap berusia 24 tahun ini membalap buat tim Yamaha di Superbike.

"Jika diminta menggantikan pebalap reguler Yamaha di MotoGP dan mengendarai YZR-M1 lagi, saya harus lebih siap. Karena itu, peluang menjadi pebalap penguji Yamaha di MotoGP sangat menarik minat saya. Saya tahu semua masih sebatas rumor, jadi lebih baik tanyakan saja ke Yamaha soal pebalap penguji ini," kata Van der Mark seperti dikutip dari Motorsport edisi Spanyol, Rabu (1/11/2017).

Terlepas dari kiprahnya di dunia balap, sosok Van der Mark mencuri perhatian publik Tanah Air karena ia mengaku berdarah Indonesia. Pengakuan itu ia sampaikan lewat akun instagram pribadinya.

Mark mengaku ibunya berasal dari Ambon, Maluku. Ia juga tak segan mengatakan menyukai makanan Indonesia. "Mendapat banyak pertanyaan mengenai Insta story saya dua hari lalu. Ya, saya punya darah Indonesia! Nenek saya berasal dari Ambon, ibu saya 50 persen Indonesia. Itulah sebabnya saya menyukai makanan Indonesia," tulis Van der Mark menggunakan bahasa Ingggris.