Presiden FA Thailand Ungkap Match Fixing di SEA Games 2017

Presiden FA Thailand tak menampik adanya pengaturan skor pada cabang olahraga sepak bola SEA Games 2017.

oleh Aning Jati diperbarui 22 Nov 2017, 23:31 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 23:31 WIB
Malaysia Ingin Coret Cabor Unggulan Indonesia di SEA Games
Logo SEA GAMES. (kualalumpur2017.com.my)

Bangkok - Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung, mengonfirmasi match fixing pada SEA Games 2017. Namun, dia membantah para pemainnya terlibat. 

"Benar match fixing terjadi partai Thailand versus Kamboja di SEA Games. Namun, pemain Thailand tak ada yang terlibat," ujar Somyot seperti dikutip dari The Nation, Rabu (22/11/2017).

Pernyataan itu disampaikan Somyot dalam sesi konferensi pers bersama Kepolisian Thailand saat mengungkap kasus match fixing yang terjadi di Thai League 2017 (21/11/2017).

Baca Juga

  • Berani Bongkar Match Fixing, Thailand Dapat Selamat dari AFC
  • 12 Orang Ditangkap, Langkah Awal Thailand Berantas Match Fixing
  • VIDEO: Rekan Setim Igbonefo di Thailand Ditangkap karena Kasus Match Fixing

Kabar adanya match fixing pada cabang olahraga sepak bola SEA Games 2017 sempat mencuat pada awal September 2017. Salah media massa terbitan Singapura, Straits Times, mengungkapkan ada tiga pertandingan yang dicurigai jadi ajang match fixing.

Hal itu berdasarkan temuan analis dari tiga perusahaan judi bola yang memantau pertandingan-pertandingan di SEA Games 2017. Mereka menemukan terciptanya gol-gol yang tidak biasa saat pertandingan berjalan.

Tiga pertandingan itu, yakni Laos vs Malaysia 1-3 (penyisihan Grup A), Vietnam vs Kamboja 4-1 (penyisihan Grup B), dan Thailand vs Kamboja 3-0 (penyisihan Grup B).

Dari rekaman pertandingan, memang terlihat kejanggalan pada beberapa gol pada laga-laga itu. Semisal gol ketiga Malaysia ke gawang Laos pada menit ke-92. Jafri Firdaus Chew bisa menceploskan bola dengan mudah, tanpa gangguan dari pemain Laos.

Sementara pada laga Thailand vs Kamboja, gol pertama The War Elephant lewat Phitiwat Sukjitthammakul tercipta dari blunder pemain Kamboja yang terkesan ganjil. Ketika itu, pertandingan babak pertama sudah berjalan 48 menit.

Kemenangan itu membuat Malaysia keluar sebagai juara Grup A dan terhindar bersua Thailand di semifinal. Malaysia lantas berhadapan dengan Timnas Indonesia U-22.

Meski sudah ada temuan itu, Komite Olimpiade Malaysia berujar tidak mendapatkan laporan apapun perihal ini sehingga tak bersedia berkomentar. Hingga, akhirnya Presiden FAT menyinggung kembali dugaan match fixing di SEA Games 2017 ini.

Seperti diketahui, Thailand dan Malaysia akhirnya melaju hingga final. Timnas Thailand U-22 berhasil merebut medali emas SEA Games 2017 setelah mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 1-0.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya