Liputan6.com, Bandung - Okto Maniani menjadi perbincangan hangat setelah berencana mengikuti seleksi bersama Persib Bandung. Namun, belum sekali pun mengikuti sesi latihan, pemain asal Papua tersebut sudah hilang dari mes tim berjuluk Maung Bandung.
Okto mengaku sempat diajak untuk mengikuti seleksi oleh salah satu petinggi Persib melalui agennya. Namun lantaran beberapa aturan, hal tersebut batal dilakukan. Dirinya pun dilarang untuk mengikuti sesi latihan bersama Atep Cs.
Advertisement
Baca Juga
"Pertama ini semuanya memang lewat agen, katanya dari salah satu pengurus Persib Bandung, suruh saya datang ke Bandung. Agen ini ngomong semuanya sudah oke, akhirnya saya beranikan diri datang ke Bandung," ucap Okto.
"Sampai di Bandung saya ikuti semua, katanya nanti kita akan masuk mes. Saya ikut aturan, pemain dan pelatih juga sudah welcome. Tiba-tiba malam ada kabar saya tidak boleh ikut latihan, saya bingung ini kenapa. Katanya banyak hal yang harus diselesaikan, seperti surat keluar, terus kau punya attitude (jelek)," kata Okto.
Ia menambahkan, "Saya bilang itu kan masa lalu, kenapa harus diungkit-ungkit. Kita profesional saja, intinya di lapangan saya pemain, saya datang untuk Persib."
Kaget
Okto mengaku kaget dengan keputusan sepihak dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat lantaran kesepakatan awal, yaitu dia bakal menjalani seleksi.
Selain itu, demi Persib, dia rela menolak perpanjangan kontrak dari Madura FC pada musim ini.
"Kesepakatannya, saya ikut trial dua hari di sini datang untuk dilihat oleh pelatih kepala, tapi saya belum latihan saja tiba-tiba berita keluar kalau saya tidak akan direkrut, saya juga kaget, kenapa seperti ini."
Advertisement
Kecewa
"Waktu saya masih di Madura, itu dalam waktu tiga hari ke belakang, pengurus Madura itu sangat welcome, coach Salahudin bilang ke saya, kamu pergi ke Bandung untuk kamu, untuk keluarga kamu, agar bisa kembali ke Timnas, karena coach bilang saya masih bagus dan layak main di Liga 1, akhirnya saya diizinkan pergi," jelas dia.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu mengaku cukup kecewa dengan perlakuan manajemen juara ISL 2014. "Kalau tidak jelas seperti ini saya juga tidak akan pergi, saya kan jadinya rugi meninggalkan klub yang sudah mempertahankan saya," kata dia.