Potong Jalur Chicane, Pembalap MotoGP Kena Penalti 2 Detik

Aturan ini akan lebih diwaspadai para pembalap MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 09:45 WIB
Vinales Jatuh dan Gagal Finis di MotoGP Belanda
Pembalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales terjatuh di chicane terakhir pada putaran ke-11 di Sirkuit Assen MotoGP Belanda, Minggu (25/6). (AP/Geert Vanden Wijngaert)

Liputan6.com, Madrid - Direktur Balap MotoGP, Mike Webb telah mengeluarkan aturan baru terkait hukuman. Para pembalap bakal dijatuhkan hukuman bila mereka memotong jalur pada tikungan berbentuk S atau biasa dikenal dengan sebutan chicane.

Hukuman berupa penalti 2 detik bakal dijatuhi jika pembalap melakukan tindakan tersebut. Aturan ini tentu bakal membuat para pembalap MotoGP lebih waspada.

Sebelumnya, para pembalap terkadang memanfaatkan keuntungan tikungan berbentuk S tersebut untuk menyalip pembalap lain. Sejauh ini ada enam balapan yang memiliki chicane, yanki Austin, Le Mans, Catalunya, Assen, Silverstone dan Misano.

Webb menjelaskan jika pembalap memotong jalur dan kehilangan setidaknya 1 detik melalui bagian trek tersebut, dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya, maka hukuman tidak akan diambil. Tapi pembalap bakal kena penalti jika kurang dari 1 detik.

"Hukuman untuk memotong jalur melalui chicane sudah ada sejak Silverstone tahun lalu. Saat ini ada enam trek yang memiliki kemungkinan untuk memotong bagian tersebut yakni di Austin, Le Mans, Catalunya, Assen, Silverstone dan Misano," tutur Webb seperti dikutip dari Crash, Sabtu (28/7/2018).

Sebagai contoh, jika pembalap yang memotong jalur dengan waktu 0,4 detik, maka dia akan menerima penalti 2 detik menjadi 2,4 detik. Beberapa insiden memang terjadi, termasuk melibatkan pembalap top MotoGP.

Pengatur Waktu

MotoGP Argentina
Para pembalap MotoGP beraksi selepas start (AFP/Juan Mabromata)

"Ada pengatur waktu yang dipasang untuk mengisolasi bagian trek itu. Prinsip keseluruhannya adalah bahwa di masa lalu dulu kerikil. Jika Anda pergi ke sana, Anda kehilangan banyak waktu atau jatuh. Sekarang karena aspal, untuk keamanan, asasnya adalah jika Anda membuat kesalahan dan Anda menggunakan run-off aspal, Anda seharusnya tidak dapat memanfaatkan. Bahkan, Anda harus kehilangan waktu dibandingkan untuk tetap di jalur," tambah Webb.

"Jadi, kami memperlakukan hukuman chicane otomatis sebagai 'perangkap kerikil virtual'. Jika pengendara mengambil rute pelarian yang aman, mereka harus lebih buruk daripada jika mereka tetap di jalurnya. Ini adalah sistem otomatis. Pengatur waktu menghitung waktu rata-rata sektor untuk setiap pengendara dan jika mereka memotong jalur], mereka harus kehilangan setidaknya satu detik."

Webb menjelaskan ada skenario untuk menghindari hukuman tersebut. Salah satu triknya adalah menutup gas untuk memperlambat kecepatan. "Tetapi jika mereka tidak kehilangan setidaknya satu detik melalui pengulangan waktu, mereka akan mendapatkan penalti yang setara dengan dua detik.

Keluar Jalur

"Jika seorang pengendara keluar jalur bukan karena kesalahannya sendiri misalnya, dia ditabrak oleh pengendara lain - kami hanya mempertimbangkan waktu yang diperoleh atau posisi yang diperoleh. Jika Anda mendapatkan sesuatu dengan didorong keluar jalur, Anda harus mengembalikan apa yang Anda dapatkan , tetapi tidak ada hukuman tambahan," tutur Webb. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya