Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

India Akui Sulit Ladeni Kecepatan Timnas Indonesia U-16

India tetap puas dengan hasil imbang melawan Timnas Indonesia U-16.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 28 Sep 2018, 12:45 WIB

Diterbitkan 28 Sep 2018, 12:45 WIB

Timnas India U-16 vs Timnas Indonesia U-16 di Piala AFC U-16 2018. (AFC)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas India U-16 tak kecewa meski hanya bermain imbang melawan Timnas Indonesia U-16 pada laga pamungkas Grup C Piala AFC U-16 2018. Pasalnya, hasil imbang itu sudah cukup untuk meloloskan mereka ke perempat final.

Duel India melawan Timnas Indonesia U-16 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (28/9/2018), harus berakhir dengan skor kacamata. Meski pertandingan berjalan intens sejak awal, kedua tim sama-sama tak bisa memaksimalkan peluang yang didapat.

Namun, hasil itu justru meloloskan kedua tim ke perempat final Piala AFC U-16. Timnas U-16 tampil sebagai juara Grup C dengan raihan lima poin. Sedangkan India finis sebagai runner-up karena kalah selisih gol dari Timnas U-16.

Usai laga, pelatih India Bibiano Fernandes mengakui bahwa Timnas Indonesia U-16 adalah lawan yang tangguh. Di laga itu, India hanya bisa memaksimalkan serangan balik cepat karena terus mendapat tekanan dari Timnas U-16.

"Kami memiliki peluang dan bisa mencetak gol. Indonesia sangat sulit untuk dilawan karena mereka sangat cepat dan pemain kami menerima ujian untuk menahan mereka. Tapi kami senang bahwa laga itu berakhir imbang," ungkap Fernandes, dikutip situs AFC.

Tetap Puas

Ya, ini adalah kali pertama India melesat ke perempat final sejak terakhir kali pada edisi 2002. Hasil melawan Indonesia juga mempertahankan catatan apik pertahanan mereka. Dari tiga laga, tak satupun gol yang bersarang ke gawang mereka.

"Hasil ini sangat istimewa bagi India karena kami telah memenuhi syarat untuk ke babak gugur setelah 16 tahun. Jadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada staf yang bekerja tanpa lelah di belakang layar," ujar Fernandes.

"Pada babak pertama, kami memutuskan untuk bertahan dan tak memberikan peluang untuk Indonesia. Kami berhasil menutup ruang gerak. Di babak kedua, kami melakukan apa yang telah dilakukan sebelumnya, yakni menekan," jelas Fernandes.