Manchester City Diprediksi Mampu Pertahankan Gelar Juara

Permainan Manchester City masih begitu sulit diimbangi tim lawan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2018, 16:20 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 16:20 WIB
Leroy Sane -Manchester City
Para pemain Manchester City merayakan gol Leroy Sane ke gawang Burnley pada pekan kesembilan Liga Inggris 2018-19, Sabtu (20/10/2018). (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku mempertahankan gelar juara Liga Inggris sangatlah sulit. Guardiola menyebut persaingan musim ini sangat sulit.

Manchester City terus dijagokan sebagai kandidat kuat juara musim ini. Salah satu alasannya adalah skuat sang juara bertahan tersebut tidak mengalami banyak perubahan. Man City masih begitu digdaya.

Musim ini, Manchester City tak kehilangan satu pemain pun dan mendapat kekuatan tambahan dalam diri Riyad Mahrez. Permainan Man City masih begitu sulit diimbangi tim lawan.

Karena itu, Manchester City diprediksi mampu mempertahankan gelar juara mereka. Adapun tim terakhir yang mampu melakukannya adalah Manchester United pada 2008/09, saat masih ditangani Sir Alex Ferguson.

Konsisten

Manchester City vs Lyon
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (tengah) berbincang dengan asisten Mikel Arteta selama sesi pelatihan di City Football Academy, Inggris (18/9). City akan bertanding melawan wakil Prancis, Lyon pada grup F Liga Champions. (AFP Photo/Oli Scarff)

Liga Inggris sangatlah sulit, dan menjadi juara bertahan bukan tugas mudah. Guardiola sadar persaingan musim ini berjalan lebih ketat dari musim lalu. Alhasil, dia percaya segalanya akan ditentukan oleh konsistensi.

"Juara lagi akan sangat sulit. Kami tahu skala klasemen ini, betapa ketatnya itu tetapi target kami adalah tampil konsisten sampai akhir musim dan setelahnya baru kita berbicara," kata Guardiola di laman resmi mancity.

"Jika kami bereaksi demikian, kami tidak boleh mengeluh. Kami bisa menang, kami bisa kalah, tetapi yang lebih penting adalah menjadi diri kami sendiri."

"Itulah target utama kami dan hasil pertandingan adalah konsekuensi dari hal itu," sambungnya.

Lupakan Hasil

Lebih lanjut, Guardiola meminta timnya melupakan soal hasil pertandingan. Menurutnya, pada tahap saat ini, yang terpenting adalah fokus pada cara bermain dan semua detail kecilnya. Hasil pertandingan akan menyusul permainan yang apik.

"Saya selalu mengatakan, jangan terlalu fokus pada hasil pertandingan, khususnya di tahap musim saat ini, lupakan saja, fokus pada apa yang harus kita lakukan, apa yang bisa kita perbuat."

"Fokus pada permainan, bermain, pada cara kami ingin bermain. Pada detail-detail kecel itu. Selalu, hasil pertandingan akan jadi konsekuensinya," tutup Pep.

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya