Liputan6.com, Jakarta Persela Lamongan kalah dari Borneo FC pada pekan ke-32 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Persela dipaksa menyerah dengan skor tipis 2-3
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso menyayangkan beberapa keputusan wasit pada pertandingan melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda Senin (26/11) sore. Pasalnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini merasa sangat dirugikan.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan sebagai bentuk kekecewaannya, Aji menghampiri pengadil lapangan usai peluit panjang dibunyikan. Ia menyampaikan protes kepada Adi Riyanto, wasit yang memimpin laga tersebut.
Menurut Aji, ada dua keputusan janggal yang diambil oleh wasit dalam laga itu, yakni kartu merah terhadap Loris Arnaud serta pergantian pemain yang yang dinilai melanggar aturan yang berlaku.
"Dia [Loris Arnaud] di depan saya, dia tidak layak mendapatkan kartu. Tapi saya tidak tahu cara berpikirnya wasit seperti apa bisa mengkartu merah Loris," kata Aji usai pertandingan.
Pergantian Pemain
Sedangkan pergantian pemain yang dipertanyakan oleh Aji adalah ketika Lerby Eliandry digantikan oleh Hisyam Tole pada menit ke-83. Menurutnya pemain pengganti sudah ada di dalam, sebelum yang digantikan meninggalkan lapangan.
"Itu bisa dibiarkan dan itu tidak mendapatkan kartu kan lucu, ini tadi di lapangan ada 12 pemain pemain Borneo FC, ini yang saya tidak habis pikir," timpalnya.
"Seharusnya kan mereka tahu di mana-mana di dunia mana, setahu saya pergantian pemain, pemain yang main keluar dulu baru penggantinya masuk," jelas Aji.
Advertisement
Kambing Hitam
Meski demikian, mantan pelatih Arema FC ini tidak mau menjadikan wasit sebagai kambing hitam atas kekalahan timnya dari Borneo FC. Sebab menurutnya di luar keputusan wasit yang kontroversial, pertandingan berjalan dengan menarik.
"Saya kalah oke, saya angkat tangan, saya respek sama Borneo FC, tapi yang saya sayangkan itu aja," Aji menegaskan.