Dipimpin Wasit Wanita, Televisi Iran Batal Tayangkan Duel Bayern Munchen

Sebelumnya televisi Iran juga menyensor logo Manchester United (MU).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Feb 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 19:20 WIB
Tim Top Eropa yang Mesti Rekrut Pemain di Januari
4. Bayern Munchen – Kegagalan mencari pengganti Robben dan Ribery membuat Munchen kesulitan di Bundesliga. Akibatnya rotasi pemain sering dilakukan oleh Niko Kovac. Perbaikan perlu dilakukan oleh raksasa Jerman tersebut. (AFP/Daniel Roland)

Liputan6.com, Jakarta Bayern Munchen semakin mempersempit jarak dengan pimpinan Bundesliga, Borussia Dortmund, usai mengalahkan Ausburg 3-2, Sabtu (16/2/2019). Kemenangan ini membuat The Bavarian kini terpaut 3 poin dari Dortmund yang memimpin dengan koleksi 51 poin. 

Sayang, bagi para pendukung Bayern Munchen di Iran tidak bisa menyaksikan kemenangan atas Ausburg. Sebab stasiun televisi IRIB sebagai pemegang hak siar Bundesliga di sana tidak bersedia menayangkan pertandingan yang berlangsung di WWK Arena tersebut. 

Seperti dilansir AS, IRIB membatalkan siaran langsung Ausbugr vs Bayern Munchen karena pertandingan dipimpin oleh wasit wanita, Bibiana Steinhaus. Tayangan ini dianggap tidak sopan mengingat kostum yang dikenakan Steinhaus terlalu terbuka menurut aturan Iran. 

Steinhaus sendiri merupakan wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan divisi utama Bundesliga. Sebelumnya, polisi wanita berusia 39 tahun itu sudah memimpin pertandingan yang mempertemukan Hertha Berlin dan Werder Bremen pada pekan ketiga. 

Kariernya diawali dari liga wanita Jerman pada tahun 1999. Pada tahun 2007, dia lalu merambah dunia pria dan masuk daftar wasit Bundesliga, September tahun yang sama. 

Selain Bundesliga, Steinhaus juga memimpin pertandingan laga final Piala Dunia wanita yang berlangsung di Jepang, 2011 dan final sepak bola wanita Olimpiade London, 2012.

 

Sensor Logo MU

mu-logo-130425b.jpg
Logo MU

Bukan kali ini saja, televisi menyensor tayangan pertandingan sepak bola di Iran. Sebelumnya, televisi Iran juga sempat menjadi perbincangan di media sosial gara-gara menghilangkan gambar Setan membawa trisula yang menjadi logo Manchester United (MU). 

Saat menayangkan duel MU vs PSG, televisi Iran memilih menampilkan logo lama MU. Logo MU tanpa gambar setan sudah lama sekali ditinggalkan klub yang bermarkas di Old Trafford. Logo jadul itu dipakai MU tahun 1970 sebelum berganti dengan gambar setan di tahun 1973.

Kejadian yang sama juga diterapkan saat pertandingan AS Roma. Logo Roma yang bergambar serigala betina menyusui terpaksa dikaburkan (Simak selengkapnga di sini).

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya