Cedera Bukan Penyebab Jorge Lorenzo Tampil Buruk di MotoGP Argentina

Jorge Lorenzo masih kesulitan dengan motor Honda di MotoGP Argentina.

oleh Defri Saefullah diperbarui 30 Mar 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2019, 17:00 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo masih tampil buruk di MotoGP Argentina (JUAN MABROMATA / AFP)

Liputan6.com, Buenos Aires- Jorge Lorenzo tampil sangat buruk pada latihan bebas hari pertama (FP1 dan FP2) MotoGP Argentina yang berlangsung di Termas de Rio Hondo, Jumat (29/3/2019). Lorenzo mulanya berada di posisi ke-14 pada FP1.

Namun giliran FP2 MotoGP Argentina di sore hari, Lorenzo malah tampil lebih buruk. Dia berada di posisi ke-21 atau terpaut 0,978 detik dari Andrea Dovizioso yang berada di posisi teratas pada catatan waktu lap.

Lorenzo memastikan hasil buruk yang diraihnya di MotoGP Argentina bukan karena cedera. Namun ini lebih disebabkan oleh kurang berpengalamannya dia dalam mengendarai motor Honda.

Sebelum MotoGP Argentina, X Fuera memang mengalami cedera dua kali. Pertama dia mengalami patah di pergelangan tangan kiri saat berlatih di Januari.

Dia lalu mengalami patah tulang iga pada saat balapan di Qatar. Itulah mengapa Lorenzo mengaku ekstra hati-hati agar tak terjatuh lagi di Argentina.

 

Penyebab Utama

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo masih tampil buruk di MotoGP Argentina (JUAN MABROMATA / AFP)

Lorenzo mengatakan penyebab utama hasil buruk di Argentina karena pengalaman kurang dan juga kondisi trek yang kurang grip.

"Secara fisik, saya merasa baik saja. Pagi ini saya sedikit merasakan sedikit sakit utamanya di pergelangan tangan. Sekarang saya bisa sedikit memaksa dan bisa maksimalkan pergelangan tangan," ujarnya seperti dikutip Motorsport.

"Di sore hari, saya pakai peredam sakit, merasa sedikit lebih baik. Saya mungkin butuh dua atau tiga pekan agar pulih total dari dua cedera sebelumnya. Namun itu bukan masalah utama sejauh ini. Ini lebih disebabkan kurang berpengalamannya syaa dengan motor."

Kurang pengalaman dengan motor Honda membuat dia sulit beradaptasi dengan sirkuit yang kurang nge-grip. "Treknya sangat licin. Saya pembalap yang butuh grip untuk memaksimalkan potensi gaya balap saya. Jadi saya memang selalu kesulitan di Argentina," katanya.

Bidik Jerez

Lorenzo merasa lebih baik dibandingkan Qatar. Namun penampilan terbaiknya kemungkinan bakal terjadi saat balapan di Jerez.

"Kalau sebelumnya saya punya lima hingga tujuh hal yang tidak saya suka dengan posisi motor, sekarang kami sudah lebih baik hampir di semua posisi. Ada dua hal yang bisa diperbaiki di masa mendatang, jadi saya merasa lebih baik," katanya.

"Saya prediksi saat kami pergi ke Jerez, saya akan kompetitif. Dua balapan awal ini bakal sulit buat saya tapi saya akan mencoba yang terbaik agar mendapatkan poin dan ambil pengalaman dengan motor tanpa jatuh."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya