Tanago Finis di Posisi 3 Musim Reguler Srikandi Cup 2018-2019

Tanago menang atas GMC Cirebon 58-47.

oleh Thomas diperbarui 06 Apr 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 20:40 WIB
Tanago Finis di Posisi 3 Musim Reguler Srikandi Cup 2018-2019
Tanago Finis di Posisi 3 Musim Reguler Srikandi Cup 2018-2019 (Dok Srikandi Cuop)

Liputan6.com, Jakarta Tanago Friesian Jakarta berhasil menutup musim reguler Srikandi Cup 2018-2019 dengan berada di peringkat ketiga. Pada laga terakhirnya di Srikandi Cup seri 3 Semarang di GOR Sahabat, Sabtu (6/4/2019), Tanago menang atas GMC Cirebon 58-47.

Leonita Angela menjadi topskor untuk timnya, ia mencetak 14 poin, lima rebound, satu assist, di ikuti oleh Christine Tjundawan dengan 10 angka, dua rebound, tiga assist dan empat steal. Pemain GMC Cirebon Christie Apriyani Rumambi berhasil mencetak doule-double 15 poin, 10 rebound dan dua assist. 

Pertandingan berjalan ketat di dua kuarter awal. 10 menit pertama kedua tim berbagi angka sama 12-12. Empat menit waktu berjalan di kuarter kedua GMC Cirebon sempat unggul lima angka dari lawannya 20-15. Tanago akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 21 sama, berkat tembakan dua angka Christine Tjundawan.

Tim asuhan Abrizalt Hasiholan itu bahkan berbalik unggul 25-23 lewat sumbangan empat poin beruntun Felicia Clarrisa. GMC Cirebon dengan sigap menyamakan kedudukan lagi 25-25 lewat aksi lay up Deniece Adriana Gunarto. 14 detik tersisa,  GMC Mendapatkan dua kali kesempatan tembakan bebas akibat pelanggaran yang di buat  pemain Tanago Leonita Angela atas kapten tim GMC yakni Christie Rumambi.

Christie pun dapat mengeksekusi dengan baik (27-25). Sayangnya GMC lengah menjaga area pertahanannya. Valerie Fradela berdiri bebas di bawah paint area GMC dan membuat dua angka terakhir untuk Tanago, kedudukan akhir kuarte kedua kembali sama kuat 27-27.

Memasuki awal kuarter ketiga, kinerja GMC Cirebon sempat membaik. Delapan poin pun di buat oleh skuad Tae Hi Han (35-27). Tanago pun segera bangkit dan membalasnya juga dengan delapan angka beruntun,  kedudukan pun kembali sama 35-35 memasuki lima menit waktu berjalan.

Tapi di pertandingan ini para pemain Tanago ternyata lebih siap dalam meladeni GMC Cirebon. Tidak hanya menutup kuarter ketiga 42-37, namun pada 10 menit kuarter pamungkas, mereka pun menyudahi perlawanan tim asal kota udang tersebut.

 

Komentar

“Kita bersyukur dengan kondisi para pemain yang tidak lengkap kita bisa lewati seri 3 ini dengan tidak ada yang cedera. Anak-anak sebenarnya sudah ada kemajuan disetiap pertandingan, tapi mungkin masalah fisik masih menjadi kendala dan juga latihan kami suka tidak komplit. Untuk defense sudah ada kemajuan dan cukup bagus, tapi saat menyerang kadang mereka masih belum konsisten, yah kembali kemasalah fisik. Menjelang playoffs yang relatof singkat, saya harap mereka bisa berkumpul dan latihan bersama, “komentar Wahyu Gunarto, asisten pelatih sekaligus pemilik klub GMC Cirebon.

“Untuk seri ini penampilan tim Tanago saya nilai 6 secara keseluruhan. Jujur Tanago menurun diseri ini, akurasi tembakan pemain saya jelek di dua petandingan awal kemarin. Bisa di bilang kami terpeleset di seri ini. Tapi untuk playoffs nanti kami ingin final four. Syaratnya mental kami harus lebih baik lagi, karena babak playoffs beda, setiap tim pasti akan “bunuh-bunuhan” jika ingin lolos ke babak selanjutnya, “ ujar Abrizalt Hasiholan, pelatih kepala Tanago Friesian Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya