Liputan6.com, Lyon - Memphis Depay bergabung dengan Manchester United (MU) pada 7 Mei 2015. Dia didatangkan manajer MU kala itu, Louis van Gaal dari klub asal Belanda, PSV Eindhoven.
Namun, karier Depay bersama Setan Merah, julukan MU, tidak berlangsung lama. Dia hanya bertahan selama dua tahun di Old Trafford degan catatan tujuh gol dari 53 pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Di tahun pertamanya bersama MU, Depay mengaku kesulitan. Pemain Timnas Belanda itu tidak mengerti instruksi-instruksi yang diberikan oleh Van Gaal. Depay juga tak bermain di posisi favoritnya, winger kiri.
"Bersama Van Gaal, saya bingung dengan taktiknya. Kalau saya tidak mengikuti perintahnya, saya pasti kehilangan tempat. Van Gaal tidak suka pemain yang membantah," katanya, dikutip dari Manchester Evening News.
"Sementara saya tidak bisa mendapatkan performa saya dengan permainan seperti yang Van Gaal terapkan. Saya merasa permainan terbaik saya akan keluar di sisi kiri dan berlari penuh kebebasan. Saya tidak paham, MU membeli saya karena kualitas saya di PSV dan Timnas Belanda. Setelah itu, mereka menempatkan saya dalam peran yang saya sendiri tidak mengerti," ucap Depay melanjutkan.
Akibat gagal memainkan peran yang diminta oleh Van Gaal, Depay lebih banyak duduk di bangku cadangan. Tercatat, Depay berada di bangku cadangan MU sebanyak 21 kali pada musim 2015/16.
"Kembali melihat ke belakang, saya punya beberapa alasan kalau Van Gaal tepat menaruh saya beberapa kali di bangku cadangan. Saya tidak mencapai level yang saya perlukan untuk berhasil di MU," ujar Depay.
Kehilangan Percaya Diri
Satu musim setelahnya, MU menunjuk Jose Mourinho sebagai nakhoda baru menggantikan Van Gaal. Di setiap sesi latihan, Depay sangat bersemangat dan mencetak banyak gol.
Kendati demikian, dia tidak mendapat kesempatan bermain dari Mourinho. Depay hanya bermain selama 20 menit dari empat pertandingan MU di bawah asuhan pelatih asal Portugal.
"Pemain seperti Ibrahimovic, Carrick, dan Pogba saja heran mengapa saya tidak pernah mendapat kesempatan. Mourinho mengatakan kepada saya kalau dia senang dengan latihan dan sikap saya. Akan tetapi, kesempatan itu tidak pernah datang," ucapnya.
"Saya kehilangan diri saya di Manchester. Itu adalah masalah yang sebenarnya. Butuh beberapa tahun untuk sadar tentang hal itu. Selama di Manchester, saya selalu menyalahkan orang. Saya menyalahkan Van Gaal, Mourinho, dan menganggap dunia menentang saya, tapi saya tidak menyalahkan diri saya," ujarnya menegaskan.
Â
Advertisement
Bersinar di Lyon
Pada Januari 2017, Depay terpaksa angkat kaki dari Old Trafford. Dia bergabung dengan klub Prancis, Lyon. Dua setengah musim di sana, Memphis mencetak 39 gol dari 115 penampilan. Musim 2017/2018 menjadi musim terbaiknya saat dia membuat 22 gol.
Tiga musim di Lyon tidak hanya mengembalikan kepercayaan diri Memphis sebagai pemain sepakbola. Namun juga membuat perilakunya berubah.
"Hanya ada satu kesimpulan yaitu saya kehilangan Tuhan. Hanya ada satu orang yang patut disalahkan yaitu saya sendiri," kata Depay mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini: