Liputan6.com, Singapura - Peraih medali emas Olimpiade 2016 Justin Rose memuji performa Jazz Janewattananond pada SMBC Singapore Open 2020. Dia mengaku kesulitan menempel rival.
Rose datang ke Singapura sebagai favorit utama berdasar capaian di Rio de Janeiro. Tidak lupa karena dia menempati urutan sembilan peringkat dunia, terbaik di antara seluruh kontestan SMBC Singapore Open 2020.
Baca Juga
Namun, hingga hari kedua turnamen, Rose menempati peringkat empat tabel sementara bersama Matt Kuchar. Mereka tertinggal dua pukulan di belakang Jazz yang menguasai klasemen.
Advertisement
"Sulit menempel Jazz. Dia bermain baik dan solid. Jazz juga paham seluk beluk lapangan Serapong Course," kata Rose. "Saya harus coba semaksimal mungkin agar tetap dekat dengannya."
Rose masih punya kesempatan dua hari untuk mengejar defisit pada persaingan di Serapong Course, Sentosa Golf Course, demi merebut takhta dari Jazz yang berstatus juara bertahan SMBC Singapore Open.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Terlambat Panas
Tercecernya Rose di belakang Jazz tidak lepas dari performa inkonsisten. Pada dua hari awal, pegolf asal Inggris ini terlambat panas di lubang-lubang awal sebelum performanya membaik.
"Saya kerepotan di awal karena sulit memperhitungkan angin. Saya tahu harus coba bersabar. Lagipula saya kira posisi saya masih bagus," ungkapnya.
Advertisement