3 Alasan Liverpool Begitu Dominan di Liga Inggris Musim Ini

Liverpool menunjukkan hegemoni dengan membukukan 21 kemenangan dari 22 laga tanpa pernah tumbang.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 23 Jan 2020, 19:20 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 19:20 WIB
Tottenham Vs Liverpool
Striker Liverpool, Roberto Firmino, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tottenham pada laga Premier League di Stadion Tottenham, London, Sabtu (11/1). Tottenham kalah 0-1 dari Liverpool. (AFP/Glyn Kirk)

Jakarta - Liverpool menjalani musim luar biasa di Liga Inggris 2019/2020. Anak asuh Jurgen Klopp menunjukkan hegemoni dengan membukukan 21 kemenangan dari 22 laga tanpa pernah tumbang.

Berkat performa tersebut, The Reds unggul 13 poin atas Manchester City yang berada di posisi kedua. Liverpool mengumpulkan 64 poin dan hanya kebobolan 14 gol.

Kemenangan di final Liga Champions 2019 seperti menjadi dorongan terbesar mereka. Terlebih musim lalu mereka gagal menjadi juara setelah kalah satu poin dari Manchester City.

Liverpool juga tengah berusaha menuntaskan dahaga belum meraih juara di liga tertinggi negeri Ratu Elizabeth selama 30 tahun. The Reds belum merasakan juara setelah kompetisi berubah menjadi Premier League.

Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana bisa Liverpool tampil begitu perkasa musim ini. Berikut Bola.com berikan tiga alasan Liverpool begitu perkasa di Premier League.

1. Kedalaman Skuat Merata

Liverpool vs Barcelona
Striker Liverpool Divock Origi berselebrasi dengan Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). (Paul ELLIS / AFP)

Liverpool memiliki kedalaman skuat yang merata dan rataan usia pemain berada di masa emas pesepak bola. Rataan usia pemain The Reds 27,8 tahun.

Tiga pemain kunci The Reds di lini depan berada di puncak karier. Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino masing-masing berusia 27 tahun, 28 tahun dan 28 tahun. Mereka juga masih bisa tampil impresif tiga hingga empat tahun jika tidak terkena cedera serius.

Sementara duet bek sayap mereka, Trent Alexander-Arnlod dan Andy Robertson, berusia 21 tahun dan 25 tahun. Mereka tidak akan susah mempertahankan performa mereka.

Sementara dua sosok kunci di lini pertahanan juga berada di usia matang. Kiper Alisson Becker dan bek Virgil van Dijk masing-masing berusia 27 tahun dan 28 tahun. Mereka masih bisa kompetitif enam hingga tujuh tahun lagi.

2. Tangan Dingin Jurgen Klopp

Kegembiraan Jurgen Klopp Usai Liverpool Taklukkan Everton
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp berselebrasi usai pertandingan melawan Everton pada lanjutan Liga Inggris di Anfield Stadium (2/11). Liverpool menang atas Everton 1-0 berkat gol di detik-detik pertandingan lewat gol Divock Origi. (AP Photo/Jon Super)

Jurgen Klopp bisa dibilang motivator terbaik di antara semua manajer di Premier League saat ini. Dia dikenal bisa mempersatukan para pemain menjadi skuat yang saling dukung. 

Klopp juga telah membuktikan komitmen bersama Liverpool dengan memperpanjang kontrak sampai 2024. Dia memiliki ambisi bisa meninggalkan warisan seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United.

Klopp bisa membuat Liverpool begitu kuat dengan dukungan penuh dari dewan klub. Mereka secara royal mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk belanja pemain.

Kapasitas Klopp sudah terlihat sejak menangani Borussia Dormund. Dengan kondisi keuangan tidak sementereng Liverpool, Klopp  mampu membawa Dortmund menjuarai Bundesliga. Apalagi, kini di Liverpool yang punya sumber daya lebih besar. Jurgen Klopp jelas termotivasi memberikan yang terbaik pada Liverpool hingga tahun-tahun mendatang.

3. Pemilik Klub Royal

Salah - Mane Bawa Liverpool Taklukkan Sheffield United
Manajer Liverpool Jurgen Klopp (kiri tengah) merangkul penjaga gawang Alisson pada akhir laga Liga Inggris antara Liverpool dengan Sheffield United di Anfield Stadium, Liverpool, Inggris, Kamis (2/1/2020). Liverpool menang 2-0. (AP Photo/Jon Super)

Pemilik Liverpool, Grup Fenway, perlu mendapat pujian dalam menjalankan klub. Mereka memainkan peran penting dalam urusan transfer pemain yang dibutuhkan Jurgen Klopp.

Saat diasuh Brendan Rodgers, reputasi mereka tercoreng karena membeli beberapa pemain gagal seperti Mario Balotelli, Rickie Lambert, dan Lazar Markovic.

Namun, di bawah asuhan Klopp, FSG memastikan tim memliki pemain dan staf yang diperlukan untuk menjalankan gaya sepak bola yang dinginkan. Salah, Mane dan Firmino berhasil didatangkan dengan harga tak lebih dari 100 juta pounds. Belum lagi Liverpool mendapat keuntungan besar dari penjualan Philippe Countinho ke Barcelona seharga 160 juta pounds.

Dengan uang tersebut, Liverpool berhasil membeli Virgil van Dijk yang bernilain 75 juta pounds. The Reds juga cerdas melakukan negosiasi dengan membeli Robetson tak lebih dari 5 juta pounds. Belum lagi pembelian Alisson, Fabinho dan Oxlade-Chamberlain yang bisa menjadi investasi di masa depan.

 

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Yus Mei Sawitri, published 23/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya