Jakarta - Kick-off Liga 1 2020 akan berlangsung pada akhir Februari. Itu artinya klub-klub masih memiliki kesempatan untuk mendatangkan pemain sebelum kompetisi bergulir.
Tak sedikit rumor transfer yang masih beredar di kalangan klub kontestan Liga 1 2020. Transfer-transfer kejutan menghiasi sejumlah klub Liga 1 2020.
Baca Juga
Sejauh ini mungkin sudah lebih dari delapan transfer yang bisa dibilang mengejutkan. Dikatakan mengagetkan karena transfer tersebut biasanya melibatkan pemain berlabel bintang dan harus mengeluarkan dana yang besar.
Advertisement
Tak hanya itu, ada pula beberapa pemain yang tiba-tiba pindah ke klub rival. Kondisi tersebut biasanya mendapat kecaman dari para suporter.
Sejauh ini kurang lebih ada empat transfer pemain yang mendapat kecaman dari suporter karena berbagai alasan. Siapa saja pemain tersebut?
Berikut ini Bola.com merangkumnya, empat transfer pemain Liga 1 2020 yang mendapat kecaman dari suporter.
Saksikan video pilihan berikut ini
Makan Konate
Makan Konate mengambil langkah berani dengan menyeberang ke klub rival Arema, Persebaya Surabaya. Konate yang menjadi andalan Arema sejak pertengahan musim 2018 pun sempat mendapat tekanan dari Aremania.
Bahkan, suporter Arema FC itu melabeli pemain asal Mali sebagai pengkhianat. Banyak fans yang kecewa dengan pindahnya Konate ke Persebaya.
Kendati demikian, Konate tetap menanggapinya dengan santai. Sebagai pemain profesional, Konate merasa hal tersebut bukan lah hal yang aneh.
"Saya pemain bola profesional. Saya suka Indonesia bukan satu tim saja. Saya keluar dari Arema ke Persebaya juga bukan rivalitas. Di luar dari itu, saya pemain profesional," kata Makan Konate.
Seperti diketahui, bukan kali ini saja Konate menjadi bagian klub rival. Sebelum bergabung dengan Arema, Konate pernah memperkuat Persib Bandung yang bisa dibilang rival klub berjuluk Singo Edan itu.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas memutuskan bergabung dengan Persija Jakarta musim ini. Macan Kemayoran meresmikan kepindahan Evan Dimas pada Sabtu (11/1/2020).
Bergabungnya Evan ke Persija sempat mendapat kecaman dari beberapa suporter di Surabaya. Maklum, banyak suporter yang berharap Evan Dimas bermain untuk klub asal kota kelahirannya, Persebaya Surabaya.
Kondisi tersebut kabarnya membuat rumah Evan Dimas di Surabaya mendapat teror. Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, di depan rumah Evan Dimas dipasangi spanduk hitam dengan tulisan 'Sepak Bola Bukan Sekedar Nilai Rupiah'.
Tulisan tersebut sepertinya sebagai bentuk sindiran kepada Evan Dimas yang dituding lebih memprioritaskan uang dalam memilih klub. Di sisi lain, ibunda Evan Dimas, Ana Darmono, membenarkan ada spanduk semacam itu terpasang di depan rumahnya. Namun, dia memilih tidak mengindahkan sindiran itu.
"Ada yang memasang spanduk tulisan dari siang dan sore harinya dilepas. Saya biarkan saja, yang penting tidak mengganggu. Memang orang lain tidak tahu bagaimana perjuangannya. Mau nulis apa, ngomong apa, terserah mereka, yang penting tidak ganggu kami," kata Ana.
"Kalau dibilang ganggu, ya ganggu. Dibilang tidak, ya tidak. Tergantung kami menyikapinya saja. Alhamdulillah, aman. Selama ini, kami sudah terbiasa. Dari dulu ada protes, kami sikapi santai saja. Kami harus sabar saja," tandasnya.
Ezechiel Ndouassel
Ezechiel Ndouassel resmi meninggalkan Persib Bandung dan bergabung dengan Bhayangkara FC. Pemain yang akrab disapa Eze itu sempat dikabarkan akan bergabung dengan Arema FC.
Namun, Ezechiel Ndouassel justru memilih pinangan Bhayangkara FC. Hengkangnya Eze sempat membuat banyak pihak kecewa, terutama Bobotoh. Bahkan sempat mencuat tagar EzeStay saat Ezechiel Ndouassel berkeinginan hengkang dari Persib Bandung.
Seperti diketahui, Ezechiel merupakan satu di antara mesin gol Persib dalam dua musim terakhir. Sepanjang membela Persib, Ezechiel Ndouassel total mecatatkan 62 penampilan dengan mengemas 36 gol dan 15 assist.
Raihan tersebut tentunya diharapkan Bobotoh bisa berlanjut disisa kontraknya yang tersisa satu tahun. Namun, Ezechiel Ndouassel memilih tidak menghabiskan sisa kontraknya dan bergabung dengan Bhayangkara FC.
Advertisement
Andik Vermasnyah
Andik Vermasnyah memutuskan bergabung dengan Bhayangkara FC untuk mengarungi Liga 1 2020. Mantan pemain Madura United itu telah menandatangani kontrak berdurasi setahun pada Rabu (29/1/2020).
Hengkangnya Andik ke Bhayangkara FC pun membuat banyak pihak kecewa, terutama masyarakat Surabaya. Seperti halnya Evan Dimas Darmono, Andik diharapkan memperkuat klub kota kelahirannya, Persebaya Surabaya.
Kecaman langsung ditujukan kepada Andik setelah memilih Bhayangkara FC. Andik dibenci karena bergabung dengan klub yang pernah memakai nama Persebaya beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut pun membuat Andik memberikan klarifikasi di akun Instagramnya. Dalam unggahannya Andik intinya meminta maaf karena belum bisa kembali memperkuat Persebaya Surabaya.
Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Yus Mei Sawitri, Published 03/02/2020)