Liputan6.com, Jakarta - UEFA bersiap menggelar Nations League 2020/2021. Mereka akan mengundi para peserta di Amsterdam, Belanda, Selasa (3/3/2020) atau Rabu dini hari WIB.
Nations League bakal menggelar turnamen kedua. Juara bertahan Piala Eropa Portugal memenangkan edisi pertama usai menaklukkan Belanda di final.
UEFA mengubah format kompetisi dari perhelatan pertama. Terdapat perbedaan jumlah tim yang berpartisipasi di tiap liga.
Advertisement
Pada edisi debut, peserta dibagi menjadi 12 untuk League A dan B, 15 tim bagi League C, serta 16 di League D. Sedangkan kali ini League A, B, dan C masing-masing memiliki 16 tim dengan League D beranggotakan tujuh peserta.
Akibat perubahan ini, beberapa negara yang tadinya terdegradasi bakal tetap berkompetisi di liga awal. Mereka termasuk Kroasia, Polandia, Jerman, dan Islandia di League A.
Tiap liga kemudian membagi kontestan menjadi empat grup. Para juara grup melaju ke putaran final atau promosi. Sementara penghuni dasar grup terdegradasi.
Fase grup Nations League berlangsung September-November. Putaran final digelar pada Juni 2021 dan play-off degradasi League C pada Maret 2022.
League A-B
League A
Belanda, Belgia, Inggris, Islandia, Italia, Jerman, Kroasia, Prancis, Polandia, Portugal, Spanyol, Swiss, Bosnia-Herzegovina, Denmark, Swedia, Ukraina
League B
Austria, Republik Ceko, Irlandia Utara, Republik Irlandia, Rusia, Slovakia, Turki, Wales, Skotlandia, Serbia, Norwegia, Finlandia, Bulgaria, Israel, Hungaria, Rumania
Advertisement
League C-D
League C
Moldova, Luksemburg, Yunani, Albania, Montenegro, Georgia, Macedonia Utara, Kosovo, Belarus, Siprus, Estonia, Slovenia, Lithuania, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan
League D
Malta, Gibraltar, San Marino, Andorra, Latvia, Liechtenstein, Kepulauan Faroe