Liputan6.com, Linz- Manchester United (MU) bisa menang mudah 5-0 lawan klub asal Austria LASK Linz di leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2019/20, Jumat (13/3/2020). Selain superioritas permainan, faktor mental juga turut berpengaruh.
Menurut pelatih LASK, Valerien Ismael, mentalitas adalah salah satu penyebab kekalahan timnya.
Baca Juga
MU memimpin 1-0 di babak pertama melalui gol Odion Ighalo menit 28. MU kemudian mencetak empat gol tambahan di babak kedua lewat Daniel James menit 58, Juan Mata menit 82, Mason Greenwood menit 90+1, dan Andreas Pereira menit 90+3.
Advertisement
Valerien Ismael mengakui bahwa para pemainnya sedikit gugup di awal. Melawan tim seperti MU, yang lebih unggul kualitas, itu dinilainya wajar.
Ismael memaparkan, timnya sulit mengembangkan permainan saat bermain dengan gugup. Tekanan besar membuat pasukannya tidak bisa tampil lepas.
"Ketika melawan tim seperti MU, sulit mengembangkan permainan di awal," kata Valerien Ismael, seperti dikutip dari UEFA.com.
"Kami sedikit terlalu gugup."
Video
Sulit di Awal
LASK dipukul kembali saat mereka mencoba untuk bangkit. Itu seolah membuat LASK tak bisa bangun lagi.
Leg kedua di Old Trafford dijadwalkan main pekan depan. Namun, bagi LASK, defisit agregatnya sudah terlalu besar.
"Saat jeda, saya bilang kepada para pemain untuk lebih rileks, dan bermain seperti LASK yang kami kenal. Kami jadi lebih berani, tapi mereka kemudian mencetak gol kedua," ujarnya.
Sumber: UEFA.com
Disadur dari Bola.net (Gia Yudha Pradana, published 13/3/2020)
Advertisement