LASK Vs MU, Mental Tuan Rumah Jatuh Penyebab Kekalahan Telak

Pelatih LASK Linz, Valerien Ismael mengaku pemainnya terlalu gugup saat menghadapi MU pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 14:50 WIB
Piala Europa, Manchester United vs LASK
Pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Daniel James ke gawang LASK pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Linzer Stadion, Linz, Austria, Jumat (13/3). Manchester United menang telak 5-0 atas LASK. (AP/Kerstin Joensson)

Liputan6.com, Linz- Manchester United (MU) bisa menang mudah 5-0 lawan klub asal Austria LASK Linz di leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2019/20, Jumat (13/3/2020). Selain superioritas permainan, faktor mental juga turut berpengaruh.

Menurut pelatih LASK, Valerien Ismael, mentalitas adalah salah satu penyebab kekalahan timnya.

MU memimpin 1-0 di babak pertama melalui gol Odion Ighalo menit 28. MU kemudian mencetak empat gol tambahan di babak kedua lewat Daniel James menit 58, Juan Mata menit 82, Mason Greenwood menit 90+1, dan Andreas Pereira menit 90+3.

Valerien Ismael mengakui bahwa para pemainnya sedikit gugup di awal. Melawan tim seperti MU, yang lebih unggul kualitas, itu dinilainya wajar.

Ismael memaparkan, timnya sulit mengembangkan permainan saat bermain dengan gugup. Tekanan besar membuat pasukannya tidak bisa tampil lepas.

"Ketika melawan tim seperti MU, sulit mengembangkan permainan di awal," kata Valerien Ismael, seperti dikutip dari UEFA.com.

"Kami sedikit terlalu gugup."

Video

Sulit di Awal

Manchester United Bantai LASK 5-0 di Liga Europa
Pemain Manchester United (MU) Andreas Pereira (kiri) merayakan golnya ke gawang LASK Linz pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Linz, Austria, Kamis (12/3/2020). MU menang 5-0. (JOE KLAMAR/AFP)

LASK dipukul kembali saat mereka mencoba untuk bangkit. Itu seolah membuat LASK tak bisa bangun lagi.

Leg kedua di Old Trafford dijadwalkan main pekan depan. Namun, bagi LASK, defisit agregatnya sudah terlalu besar.

"Saat jeda, saya bilang kepada para pemain untuk lebih rileks, dan bermain seperti LASK yang kami kenal. Kami jadi lebih berani, tapi mereka kemudian mencetak gol kedua," ujarnya.

Sumber: UEFA.com

Disadur dari Bola.net (Gia Yudha Pradana, published 13/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya