Liputan6.com, Nyon - UEFA membentuk kelompok kerja untuk menyusun ulang jadwal agar kompetisi domestik dan kontinental 2019/2020 bisa selesai. Sebelumnya UEFA menunda Piala Eropa 2020 ke tahun depan untuk membuka ruang waktu agar musim 2019/2020 selesai.
"Untuk sementara seluruh kompetisi UEFA serta pertandingan di level klub dan tim nasional putra dan putri juga ditunda hingga pemberitahuan berikutnya," tulis keterangan resmi organisasi tersebut.
"Laga play-off Piala Eropa 2020 dan laga persahabatan internasional yang sedianya berlangsung Maret, kami perkirakan bisa dimainkan mulai Juni, tergantung perkembangan situasi."
Advertisement
Pandemi virus Corona memaksa UEFA mengambil tindakan. Liga domestik di Eropa, plus Liga Champions dan Liga Europa, tengah dihentikan demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
Otoritas memperkirakan penundaan berlangsung hingga April. Namun, tidak tertutup kemungkinan penghentian lebih lama melihat cepatnya penyebaran pandemi.
Pengorbanan UEFA
Hal tersebut membuka skenario musim 2019/2020 dibatalkan. Pasalnya, opsi penundaan akan membuat jadwal berantakan karena berbenturan dengan kompetisi 2020/2021.
Namun, dimundurkannya Piala Eropa 2020 membuka ruang agar liga domestik menyelesaikan kampanye 2019/2020.
"Sebagai badan pengelola sepak bola Eropa, penting bagi UEFA untuk memimpin dan melakukan pengorbanan paling besar," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin, dilansir situs resmi.
"Memindahkan jadwal Piala Eropa 2020 tentunya menghabiskan ongkos besar bagi UEFA, tetapi kami akan berusaha sekuat tenaga menjaga pembiayaan, sehinga pengembangan di akar rumput dan sepak bola putri tidak terdampak," tambahnya.
Advertisement
Skenario Perhetalan Piala Eropa 2021
UEFA mengusulkan 11 Juni hingga 11 Juli 2021 sebagai waktu penyelenggaraan Piala Eropa terbaru. Mereka juga memastikan para pemilik tiket dan klien terjaga haknya untuk turnamen tahun depan.