Positif Corona Covid-19, Striker Persib Bandung Batal Pulang Kampung

Wander Luiz harus menjalani karantina mandiri setidaknya selama 14 hari. Dalam periode ini tim dokter Persib bakal memantau kondisinya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Mar 2020, 21:40 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 21:40 WIB
Wander Luiz
Striker Persib Bandung, Wander Luiz. (Bola.com/Erwin Snaz)

Liputan6.com, Bandung - Striker Persib Bandung Wander Luiz mengurungkan rencana pulang ke kampung halaman. Dia terpaksa menetap di Kota Kembang usai terjangkit virus Corona.

Wander Luiz semula berencana pulang ke Brasil. Sosok kelahiran 17 Februari 1992 itu ingin berkumpul dengan keluarganya sambil menunggu kepastian bergulirnya kembali Shopee Liga 1 2020.

"Rencana pulang setelah ada izin dari pemerintah. Situasi saat ini sulit," katanya 26 Maret lalu, dilansir situs resmi Persib.

Namun, situasi telah berubah. Top skorer sementara kompetisi dengan torehan empat gol itu positif terjangkit Covid-19.

Wander Luiz pun harus menjalani karantina mandiri setidaknya selama 14 hari. Dalam periode ini tim dokter Persib bakal memantau kondisinya.

"Tidak akan ada kontak secara langsung. Saya dan tim akan melalukan penanganan melalui video call atau sambungan telepon. Dari situ kami akan terus memantau dan memberikan segala kebutuhan dirinya selama masa isolasi mandiri," jelas dokter Persib, Raffi Ghani.


Tes sang Ayah

Dokter tim Persib
Dokter tim Persib Bandung Raffi Ghani. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Wander Luiz menjadi pemain Shopee Liga 1 pertama yang positif terjangkit Covid-19. Tim medis Persib sendiri berencana melakukan tes virus Corona terhadap sang ayah.

"Kita mau melakukan tes buat ayahnya (Luiz). Karena dia orang tua, dan warga negara asing juga. Saya takut bilamana di kemudian hari ada apa-apa," kata Raffi Ghani.


Sering Kontak

Wander Luiz dan sang ayah sempat bersama dalam beberapa hari belakangan. "Kita tidak mengetahui diagnosa dari awal dia (ayah Luiz) terinfeksi Covid-19 atau tidak," ujar Raffi.

Raffi juga menjelaskan bahwa orang yang melakukan tes Covid-19 diprioritaskan untuk mereka yang bergejala dan sedang dalam pengawasan. Sedangkan ayah Luiz saat ini masih dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP) tanpa gejala.

"Karena yang sering kontak ayahnya, maka perlakuannya sama dengan Wander Luiz yaitu isolasi mandiri," kata Raffi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya