Real Madrid Bakal Tiru Kebijakan Barcelona Pangkas Gaji Pemain

Barcelona sudah lebih dulu mengumumkan akan memotong gaji para pemain dan stafnya, Real Madrid diperkirakan segera mengambil langkah serupa.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 03:00 WIB
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema.
Karim Benzema mencetak gol tunggal kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid pada laga pekan ke-22 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Sabtu (1/2/2020). (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Madrid - Krisis yang disebabkan oleh pandemi virus Corona telah memengaruhi hampir setiap klub sepak bola, baik klub kecil maupun klub besar. Klub mencari cara untuk bertahan hidup, salah satunya dengan pemotongan gaji pemain sampai beberapa bulan ke depan.

Langkah ini sudah diambil Barcelona, yang memotong sampai 70 persen gaji pemain tim inti. Sekarang, Real Madrid dikabarkan bakal meniru keputusan pemotongan gaji itu, tapi tidak sebesar yang dilakukan Barca.

Mengutip Marca, Barca merupakan salah satu dari banyak klub yang memilih memotong gaji dalam usaha mengurangi dampak hantaman finansial beberapa bulan ke depan. Pertimbangan itu benar, tapi Real Madrid bakal mengambil cara berbeda.

Klub besar sekelas Barcelona bahkan harus memotong sampai 70 persen gaji pemain, tentu menimbulkan tanda tanya besar. Bisa jadi pengelolaan Blaugrana tidak sebaik yang terlihat dari luar.

Madrid berbeda. Menurut Marca, Los Blancos menghadapi krisis finansial ini dengan kondisi jauh lebih baik dan lebih siap. Sebab, Real Madrid ternyata punya cadangan uang yang cukup besar karena kesuksesan beberapa tahun terakhir.

Kondisi finansial Real Madrid sehat, bahkan sangat baik. Hal ini disebabkan oleh kesuksesan di Liga Champions beberapa tahun lalu, saat itu Zinedine Zidane tidak banyak mau, hanya membeli pemain-pemain muda berbakat yang tidak terlalu mahal.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tak Bisa Mengabaikan Fakta

Logo dan ilustrasi Real Madrid
Logo dan ilustrasi Real Madrid. (AFP/Christof Stache)

Kendati demikian, Real Madrid tidak bisa mengabaikan fakta bahwa mereka tidak mendapatkan pendapatan reguler dari hak siar, penjualan tiket pertandingan, atau tur museum Santiago Bernabeu. Aliran dana mereka macet.

Pada akhirnya, mereka mungkin harus mengambil keputusan pemotongan gaji, hanya tidak sebesar Barca. FIFA telah merekomendasikan klub-klub mengambil langkah tersebut, tapi tidak punya kekuatan legal untuk memaksa klub.

Saat ini, Real Madrid masih menganalisis situasi yang terjadi. Karena pendapatan tiket macet, pendapatan sponsor macet, hak siar macet, mereka harus menemukan cara untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan.

Petinggi Real Madrid juga masih belum bicara dengan para pemain tentang gagasan tersebut. Skuad menyadari situasi sulit ini, tapi mereka masih mempelajari setiap solusi yang ada untuk meminimalisir risiko.

Jika harus terjadi, Real Madrid diyakini bakal memotong gaji pemain tidak lebih dari 10 persen, tapi setelah menganalisis situasi secara menyeluruh dan membuat keputusan bersama.

 

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 1/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya