Eks Tottenham Minta Manajemen Hati-hati Jual Harry Kane

Tottenham Hotspur diimbau agar bisa menginvestasikan uang hasil penjualan Harry Kane suatu saat nanti dengan baik.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Apr 2020, 08:50 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 08:50 WIB
Top Scorer Premier League
Harry Kane (Tottenham Hotspur). (AP/Rui Vieira)

London - Harry Kane mungkin tak akan lama berseragam Tottenham Hotspur. Petualangannya bersama The Lilywhites bisa saja berakhir lebih cepat menyusul isu yang menyebutkan dirinya bakal dilepas ke klub lain.

Mantan kiper Tottenham dan Timnas Inggris, Paul Robinson, memeringatkan manajemen klub agar berhati-hati memutar uang segar. Ia mencontohkan Gareth Bale.

Pada 2013 silam, Bale resmi meninggalkan White Hart Lane, markas Spurs, menuju Real Madrid. Akan tetapi, manajemen klub dinilai melakukan blunder dengan tidak mendaratkan pemain untuk menutupi kehilangan besar tersebut.

"Sulit membicarakan pemain dengan kualitas setara Kane ingin meninggalkan klub. Ini mengingatkan saya akan Gareth Bale," kata Robinson.

"Yang terpenting adalah, investasi uang jangan salah lagi. Pertama, Daniel Levy (pemilik Tottenham) harus memastikan besaran transfer sesuai dengan kualitas Kane. Kemudian, uang hasil penjualan wajib diinvestasikan dengan tepat," sambungnya.

 

Pembelian Tak Sepadan

Tottenham Hotspur Vs Newcastle United
Pemain Tottenham Hotspur, Erik Lamela, tampak kecewa saat pertandingan melawan Newcastle United pada laga Premier League 2019 di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (25/8). Tottenham Hotspur takluk 0-1 dari Newcastle United. (AP/Frank Augstein)

Setelah menjual Gareth Bale, Tottenham mendatangkan sejumlah pemain, seperti Roberto Soldado, Erik Lamela, dan Paulinho. Akan tetapi, ketiganya dianggap gagal, bahkan tinggal Lamela saja yang masih bertahan.

"Skuat harus tetap kuat. Kehilangan Harry Kane harus diimbangi dengan investasi yang tepat sasaran. Ambil contoh dari kasus penjualan Gareth Bale saja," ujarnya memungkasi.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Gregah Nurikhsani, published 7/4/2020)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya