Antonio Cassano Akui Jadi Bengal Saat di Real Madrid

Lima musim berkostum Roma, Cassano pindah ke Real Madrid. Sayang, kelakuan bengal membuat ia lebih sering dicadangkan oleh Fabio Cappelo, pelatih Real Madrid saat itu.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Apr 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 18:30 WIB
James Rodriguez dan Pemain Bintang yang Redup di Real Madrid
Antonio Cassano - Kehebatan Cassano bersama AS Roma membuat Real Madrid tertarik memboyongnya pada 2006. Namun sayangnya, Cassano hanya mampu bertahan semusim saja kemudian dia dikembalikan ke Italia bersama Sampdoria sebagai pemain pinjaman. (AFP/Philippe Desmazes)

Liputan6.com, Madrid - Eks Real Madrid, Antonio Cassano mengenang kembali saat-saat masih bermain dulu. Cassano mengakui gagal memaksimalkan talentanya lantaran perilaku buruk.

"Saya talenta terhebat yang malah membuang semuanya. Saya benar-benar mengacaukannya," kata Cassano seperti dilansir Football Italia.

Cassano digadang-gadang menjadi salah satu bomber mematikan saat masih berkostum Bari (1999 - 2001). AS Roma lalu memboyongnya ke Olimpico pada awal musim 2001/02).

Lima musim berkostum Roma, Cassano pindah ke Real Madrid. Sayang, kelakuan bengal membuat ia lebih sering dicadangkan oleh Fabio Cappelo, pelatih Real Madrid saat itu.

Cassano mengakui saat masih bermain ia kerap menolak berlatih, mengejek rekan setim dan berdebat. "Saya benar-benar banyak melanggar aturan," kata Cassano.

"Penyesalan terbesar adalah tidak memaksimalkan kesempatan bermain bagi klub terbesar sepanjang sejarah di umur 23 tahun. Dengan rekan setim seperti Zinedine Zidane, dan Ronaldo, saya membuang kesempatan besar di Real Madrid," katanya.

Aksi bengal itu menjadi bumerang bagi Cassano. Ia hanya dua musim berkostum Real Madrid sebelum dilepas ke Sampdoria.

Setelah melanglang buana ke sejumlah klub, Cassano pensiun pada musim 2016/17. Selama bermain, pria berusia 37 tahun itu mencatatkan 140 penampilan dan mencetak 43 gol.

 

Berubah Sejak Berkeluarga

Pesepak Bola Bertubuh Gemuk Saat Merumput
8. Antonio Cassano - Dianggap sebagai pemain masa depan Italia saat tampil apik membela Bari. Namanya kian mencuat usai mampu tampil impresif saat berseragam AS Roma. (AFP/Filippo Monteforte)

Cassano mengakui, ia berubah menjadi lebih kalem dan tenang sejak berkeluarga. Menurutnya, istri dan anak-anaknya mengajarinya banyak hal.

"Anak-anak mengubah Anda. Jika saya punya anak di usia 20 tahun, saya akan mengajari mereka pelajaran yang salah," kata Cassano.

"Saya telah lebih baik sekarang. Terima kasih berkat istri saya. Saya sangat bangga memilikinya," ujarnya menambahkan.

Berterima Kasih ke Sampdoria

Cassano menambahkan, Sampdoria adalah klub yang banyak berjasa kepadanya. Menurut Cassano, di sanalah ia mulai bangkit sekaligus menemukan istrinya.

"Kami finis di posisi empat dan mencapai final Coppa Italia dengan skuat yang seadanya. Saya juga bertemu istri saya dan itulah kenapa, saya akan teap di Genoa -kota tempat Sampdoria," kata Cassano mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya