Shopee Liga 1 Kembali Bergulir, Tes COVID-19 Jadi Syarat

PSSI akan segera memutuskan nasib Shopee Liga 1. Jika dimulai, ada protokol mulai dari tes COVID-19 hingga laga tanpa penonton.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Mei 2020, 14:25 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 14:25 WIB
Shopee Liga 1 2020
Shopee Liga 1 2020 Logo. (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta Shopee Liga 1 2020 akan digelar dengan sejumlah protokol. Tes virus corona bagi pemain, pelatih, dan ofisial menjadi syarat wajib jika kompetisi dilanjutkan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengatakan, Shopee Liga 1 kemungkinan akan berlangsung tanpa penonton jika digulirkan di tengah pandemi virus corona.

Kedua prosedur tersebut dibahas dalam rapat virtual antara PSSI, peserta Shopee Liga 1, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (27/5/2020). Yunus menyampaikan bahwa mayoritas klub mendukung syarat-syarat tersebut.

"Kalau lanjut, maka harus ada prosedur yang ketat terhadap pandemi COVID-19. Tes virus corona tentu masuk di dalamnya," ujar Yunus dinukil dari Antara.

Terkait jenis pengujian virus corona, apakah rapid test atau swab test, Yunus masih belum bisa memastikan. Saat ini, pihaknya masih fokus untuk menentukan nasib kompetisi.

"Soal detail pengetesan COVID-19 itu teknis saja," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur tersebut.

 

 

 

Kompetisi Tanpa Penonton

Ribuan Cardboard Fans Borussia Monchengladbach Penuhi Kursi Stadion
Cardboard pendukung Borussia Moenchegladbach mengisi kursi penonton di stadion Borussia Park, Moenchengladbach, Jerman, Rabu (20/5/2020). Ribuan Cardboard gambar suporter Borussia Moenchegladbach dipasang untuk mendukung timnya saat berlaga di kompetisi Bundesliga. (AFP/Ina Fassbender)

Pertandingan tertutup dari penonton terpaksa diambil PSSI jika Shopee Liga 1 diputuskan kembali dimulai. Namun, sejumlah klub memiliki pandangan berbeda terkait opsi ini.

"Apabila kompetisi dilanjutkan, maka berlangsung tanpa penonton. Sambil melihat perkembangan COVID-19 di wilayah pertandingan digelar," imbuh Yunus.

Yunus menerangkan, hasil rapat virtual dengan kontestan Shopee Liga 1 dan PT LIB akan dilaporkan kepada Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan dibawa ke rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

"Kami memang sudah menyepakati tidak ada keputusan pada rapat virtual. Semua kesimpulan akan dilaporkan ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibawa ke rapat Exco," tuturnya.

Saat ini, PSSI masih menunggu status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona berakhir pada 29 Mei 2020. Jika periodenya tidak diperpanjang, maka Shopee Liga 1 bisa kembali bergulir pada 1 Juli mendatang. Apabila sebaliknya, kompetisi akan dibatalkan.

Sumber: Antara

Disadur dari: Bola.com (penulis, Muhammad Adiyaksa/editor Wiwig Prayugi, published 28/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya