LeBron James Luapkan Kemarahan Usai Polisi Siksa Warga Kulit Hitam Hingga Tewas

Bintang NBA klub Los Angeles Lakers, LeBron James, marah usai mengetahui adanya insiden penyiksaan, yang dilakukan polisi Amerika Serikat (AS) kepada warga kulit hitam hingga berujung kematian.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 28 Mei 2020, 17:47 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 17:47 WIB
10 Atlet Terkaya di Dunia Tahun 2019
Bintang NBA dari Los Angeles Lakers, LeBron James. (AFPSean M. Haffey)

Liputan6.com, Los Angeles - Bintang NBA klub Los Angeles Lakers, LeBron James, meluapkan kemarahan setelah mengetahui adanya insiden penyiksaan, yang dilakukan polisi Amerika Serikat (AS) kepada warga kulit hitam hingga berujung kematian.

LeBron James bergabung dengan sederet atlet lainnya memprotes kejadian tersebut melalui akun media sosial Instagram. Mereka menyatakan adanya ketidakadilan terhadap warga kulit hitam di AS.

Insiden penangkapan warga kulit hitam itu dilakukan anggota kepolisian Minneapolis. Tapi, dalam proses penangkapan itu, warga kulit hitam bernama George Floyd disiksa polisi dengan cara ditekan lehernya memakai lutut.

Peristiwa itu berpotensi memicu gerakan "Black Lives Matter" menjadi lebih besar. Gerakan ini sebelumnya muncul akibat serangkaian pembunuhan polisi AS terhadap pria kulit hitam yang tidak bersenjata.

Unggahan LeBron James di Instagram juga menampilkan foto petugas kepolisian yang menekan leher George Floyd menggunakan lututnya. Mantan bintang Miami Heat ini juga memasang foto Colin Kaepernick, mantan gelandang NFL yang dikenal karena berlutut saat dinyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat sebagai bentuk protes ketidakadilan rasial.

 
 
 
View this post on Instagram

Do you understand NOW!!??!!?? Or is it still blurred to you?? 🤦🏾‍♂️ #StayWoke👁

A post shared by LeBron James (@kingjames) on

"Ini adalah alasannya. Apakah sekarang kalian paham? Ataukah masih semu bagi kalian??" tulis James yang diikuti dengan tagar #StayWoke, di Instagram pribadinya.

 

Tidak Bisa Bernafas

Foto George Floyd. (Christine T. Nguyen/Minnesota Public Radio via AP)
Foto George Floyd. (Christine T. Nguyen/Minnesota Public Radio via AP)

George Floyd, warga kulit hitam tidak bersenjata ditangkap polisi pada Senin (25/5/2020) dan disiksa. Kasusnya viral di seluruh dunia, karena dalam rekaman gambar yang beredar, Floyd memohon kepada polisi, yang memakai lutut untuk menekan lehernya, untuk melepaskan tekanan karena tida kesulitan bernafas.

"Tolong, saya tak bisa bernapas, tolong pak," ujar George Floyd kepada anggota polisi kulit putih yang menekan lehernya, dalam rekaman gambar itu.

4 Polisi Dipecat

Setelah insiden itu diketahui publik secara luas, empat anggota polisi Minneapolis tersebut dipecat. Namun, gelombang kemarahan dan protes atas insiden tersebut semakin besar di AS.

Mantan pebasket wanita AS Lisa Leslie dalam akun Twitternya menulis: "Jika ada pengikutku ada yang tak marah dengan serangan tidak masuk akal pada warga kulit hitam, mulai sekarang tolong berhenti mengikuti (akun) saya! Jika jiwamu tidak terganggu, tolong berhenti mengikutiku!"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya