Persebaya Surabaya Mulai Panaskan Mesin di Latihan Perdana

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya kembali menggelar latihan di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (31/8/2020). Setelah lima bulan absen, Bajul Ijo mulai memanaskan mesin menghadapi kembali bergulirnya Shopee Liga 1 2020.

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku terkesan dengan kondisi anak asuhnya. Meski lama tidak latihan bersama, dia menilai kondisi fisik anak asuhnya terjaga.

"Hari ini latihan perdana di lapangan Delta, dan Alhamdulillah kondisi pemain meskipun tidak 100 persen tapi tidak terlalu signifikan turunnya," ujar Aji dilansir situs resmi klub.

"Kondisi mereka cukup terjaga dan berat badan mereka juga saya lihat masih ideal," imbuhnya.

Tidak hanya kondisi fisik yang bagus, feeling ball pemain Persebaya juga tidak banyak hilang. Meski Aji mengaku memang terjadi penurunan, namun hal itu tidak signifikan karena masing-masing pemain menjalani latihan pribadi.

"Tentunya pasti selama lima bulan mereka tidak pernah latihan bersama, diganti dengan latihan individual masing-masing, sentuhannya ada sedikit penurunan. Tapi masih oke, masih tidak terlalu drastis penurunannya," terang Aji.

Saksikan Video Persebaya Berikut Ini

Pelatih yang pernah menjabat kapten Persebaya tersebut mengaku fokus utama dalam pekan pertama latihan adalah conditioning. Targetnya dalam waktu satu bulan adalah agar pemain siap untuk menghadapi kelanjutan kompetisi.

"Kita hari ini latihan dalam medium set game, karena dalam minggu-minggu ini masih untuk conditioning. Anak-anak paling tidak mengembalikan kondisi kebugaran," ungkap Aji.

"Waktu kita juga tidak banyak cuma sekitar satu bulan. Latihan yang kita gunakan dengan metode kompleks training," sambungnya.

Sebanyak 20 pemain mengikuti latihan yang diselenggarakan pagi tadi. Zoubairou Garba masih menjalani tes swab susulan. Sementara itu Mokhamad Syaifudin menjalani proses penyembuhan cedera.

Latihan dilakukan tertutup. Hanya pemain dan ofisial Persebaya yang diperbolehkan berada di area.

”Akses ke dalam latihan memang kita batasi. Hanya pemain dan ofisial yang boleh masuk,” terang Pratama Wicaksana, dokter tim Persebaya.

Dokter yang akrab disapa Tommy ini mengemban tanggung jawab penuh dalam penerapan protokol kesehatan. Soal ini, kata Tommy, tidak ada kompromi.

Pasalnya, sejak awal Persebaya memang peduli dalam urusan keselamatan. Itu sebabnya, Persebaya sempat tidak setuju kompetisi dilanjutkan.

”Manajemen memberi wewenang penuh pada saya untuk memastikan latihan dan aktivitas tim tetap diberlakukan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya. ”Dimulai dari tes swab beberapa waktu lalu. Syukur hasilnya semua negatif. Baru latihan bisa digelar,” lanjutnya.