Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

Rio Ave vs Milan: Pioli Anggap Wajar Target Tinggi buat Rossoneri

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tidak ambil pusing soal tekanan kepada timnya di Liga Europa.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 01 Okt 2020, 15:00 WIB

Diterbitkan 01 Okt 2020, 15:00 WIB

Hakan Calhanoglu 2 Gol, AC Milan Menang Tipis Atas Bodoe/Glimt

Penyerang AC Milan, Lorenzo Colombo (kiri) berselebrasi dengan rekannya Davide Calabria dan Samu Castillejo usai mencetak gol ke gawang Bodoe/Glimt pada pertandingan Liga Europa di Stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis (24/9/2020). AC Milan menang tipis atas Bodoe/Glimt 3-2. (AP Photo/Luca Bruno

Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tidak ambil pusing soal tekanan kepada timnya di Liga Europa. Menurut Pioli, itu adalah hal wajar jika melihat status AC Milan sebagai klub besar.

"AC Milan punya tekanan itu normal. Nama klub ini punya beban khusus, tetapi dibebani ekspektasi itu keistimewaan," kata Pioli seperti dilansir situs resmi klub.

AC Milan akan bertandang ke Portugal untuk meladeni Rio Ave pada laga terakhir kualifikasi Liga Europa 2020/21, Jumat (2/10/2020) dinihari WIB. Jika lolos, AC Milan akan masuk ke fase grup.

Sebagai salah satu klub besar di Eropa, AC Milan tentu dituntut tak hanya numpang lewat. Zlatan Ibrahimovic dkk, malah dibebani target untuk juara Liga Europa.

Bagi Pioli, ekspektasi itu normal. Menurutnya, hal tersebut justru menandakan AC Milan telah bermain maksimal.

"Itu artinya, kita kembali ke level tertentu," ujarnya.

Saksikan Video AC Milan di Bawah Ini

Telah Tumbuh

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Bodoe/Glimt pada pertandingan Liga Europa di Stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis (24/9/2020). AC Milan menang tipis atas Bodoe/Glimt 3-2. (AP Photo/Luca Bruno)

Pioli mengatakan, ia melihat saat ini pemain telah tumbuh lebih baik. Mantan pelatih Inter itu melihat Hakan Calhanoglu dkk. mulai kompak dan solid.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal absennya Ibra. Menurutnya, pemain asal Swedia itu ikut berjasa membuat AC Milan semakin padu.

"Ibra absen, tetapi dia selalu menjadi bagian dari tim. Dia membawa pemain lain maju," katanya mengakhiri.