Liputan6.com, Jakarta Sepak bola boleh jadi telah mengantar Cristiano Ronaldo menjadi superstar yang mendunia. Namun permainan 11 lawan 11 ternyata ternyata bukanlah tontonan favorit pemain asal Portugal tersebut.
Fakta ini terungkap dalam sebuah wawancara yang dijalani Ronaldo di tengah keterlibatannya dalam produksi film dokumenter bersama DAZN. Dalam film berjudul 'Parallel Worlds' itu, Ronaldo yang saat ini bermain untuk Juventus terlibat perbincangan dengan petinju benama Gennady Golovkin.
"Bermain sepak bola adalah passion-ku, tapi saya lebih memilih menonton olahraga lain di televisi," kata Ronaldo dalam film dokumenter tersebut seperti dilansir dari Marca.
Advertisement
"Antara nonton sepak bola atau tinju atau UFC, saya memilih tinju atau UFC," ujar Ronaldo.
Ronaldo mengaku mulai akrab dengan olahraga beladiri saat masih memperkuat Manchester United (MU). Menurutnya. salah seorang pelatih Setan Merah sempat mengajaknya berlatih teknik bertinju.
"Saya pikir, berlatih tinju sangat berguna dalam sepak bola karena itu membantu indramu lebih tajam dan Anda berlatih untuk bergerak," beber mantan pemain Real Madrid itu menambahkan.
Saksikan juga video menarik di bawah Ini
Cerita Masa Lalu
Dalam film dokumenter tersebut, Ronaldo juga bercerita tentang perjalanan yang harus dilalui untuk menjadi pesepak bola ternama. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan, terutama saat usianya masih sangat muda untuk bisa mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola profesional.
Ronaldo bercerita, kalau pada usia 11 tahun dia harus berpisah dengan keluarga dan bergabung dengan Sporting CP di Lisbon, Portugal. "Momen tersulitku adalah ketika saya harus pindah ke Lisbon dan ketika ayahku meninggal," ujar pemegang 5 trofi Ballon d'Or tersebut mengisahkan.
Jalan terjal yang harus dilalui Ronaldo tidak sia-sia. Kekasih Georgina Rodriguez itu menjelma menjadi salah satu pesepak bola tersukses. Berbagai trofi berhasil direbut dan rekor-rekor dipecahkannya.
Advertisement
Bicara dengan Anthony Joshua
Namun saat ini, Ronaldo sudah berusia 35 tahun. Usia yang tidak muda untuk ukuran atlet. Sadar akan situasi yang dihadapi, pemain yang dijuluki CR7 itu belum menyerah. Sebaliknya, Ronaldo terus mencari cara untuk bisa menjaga kondisi fisiknya agar tidak mengurangi permainannya di lapangan.
Dan salah satu cara yang ditempuh adalah berkomunikasi dengan petinju.
"Musim panas lalu, saya bicara dengan Anthony Joshua," kata Ronaldo.
"Di usia 33 Anda mulai memikirkan kakimu. Saya ingin bertahan di olahraga dan sepak bola. Orang-orang akan berkata, 'Crsitiano adalah pemain hebat tapi sekarang dia lambat.' Saya tidak mau itu."
"Anda dapat mengubah banyak hal tentang tubuh Anda, tetapi masalahnya bukan itu. Ini tergantung pada pola pikir, motivasi, dan pengalaman Anda, yang menurut saya adalah hal yang paling kompleks."
Atlet Terbaik
Sementara itu, Golovkin menganggap bahwa atlet terbaik adalah mereka yang mengantisipasi apa yang akan terjadi., "Seperti yang terjadi di atas ring," kata Golovkin.
"Tapi itu juga yang menyebabkan dalam setiap pertandingan mereka selalu berlari ke arah Ronaldo dan berusaha mengeluarkannya dari pertandingan," beber Golovkin menambahkan.
Advertisement